“Enggak menyangka sama sekali. Dia sudah dianggap keluarga. Orang yang dikasih makan, dikasih penghidupan, malah menghabisi anak saya,” ucap Yuli dengan suara berat.
Yuli menegaskan, Dea tak pernah punya masalah dengan Ade.
Hubungan keduanya terlihat baik-baik saja.
Polisi Bantah Laporan Tak Ditanggapi
Terkait isu bahwa polisi mengabaikan laporan ancaman, AKP Enjang membantah.
“Tidak ada laporan resmi dari korban atau keluarga. Yang ada hanya konsultasi dengan Bhabinkamtibmas saat bertemu di sebuah acara,” jelasnya.
Proses Hukum Berlanjut
Polisi masih mendalami motif pembunuhan.
Dugaan sementara, rangkaian teror yang dialami Dea adalah bagian dari rencana sistematis pelaku untuk mengalihkan perhatian dan menutupi niat sebenarnya.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, menyebut jenazah korban sudah diautopsi di RS Sartika Asih Bandung untuk memastikan penyebab kematian.
“Dugaan awal, korban meninggal akibat kekerasan dengan senjata tajam,” tegasnya.***