PURWAKARTA ONLINE – Keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dalam Sidang Umum PBB pada September 2025 menuai reaksi tajam dari dunia, termasuk dari Donald Trump.
Dalam pernyataan mengejutkan, mantan Presiden AS itu justru memuji Macron dengan menyebutnya sebagai “pria yang baik” dan team player.
Namun, Trump menegaskan bahwa pengakuan Prancis terhadap Palestina tidak akan berdampak signifikan.
“Apa yang dikatakan Macron tidak berpengaruh. Saya menyukainya, tapi pernyataan itu tidak akan mengubah apapun,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Jumat (25/7/2025).
Baca Juga: Garuda Muda Tundukkan Thailand Lewat Adu Penalti, Lolos ke Final Piala AFF U-23 Lihat Statistiknya
Sikap Trump ini kontras dengan pernyataan resmi pemerintah AS.
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, lewat unggahan di media sosial X, menganggap keputusan Prancis sebagai langkah “gegabah dan provokatif” yang justru akan memperburuk proses perdamaian.
Rubio menyebut keputusan itu sebagai tamparan bagi korban serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dan menganggapnya sebagai bentuk legitimasi terhadap kekerasan.
Tak kalah keras, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengecam Macron.
Baca Juga: KTH Barong Mulya Tampilkan Kopi Unggulan di Pasar Leuweung, Petani Pusakamulya Unjuk Gigi
Ia memperingatkan bahwa jika Prancis benar-benar mengakui Palestina, maka negara itu akan menjadi negara ke-10 dalam satu tahun terakhir yang memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina sejak agresi militer Israel meningkat.
Netanyahu menegaskan bahwa langkah tersebut akan menghambat solusi damai dan menyebutnya sebagai dukungan terselubung terhadap kelompok militan.
Sebelumnya, Macron menegaskan pengakuan ini sebagai wujud komitmen historis Prancis terhadap perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah.
Pernyataan itu disampaikannya dalam unggahan media sosial bertanggal 25 Juli 2025.