Tapi maknanya lebih dalam: menyapu bukan hanya sampah fisik, tapi juga ego sektoral, perbedaan sosial, dan keacuhan terhadap lingkungan.
Warga Desa Sumbersari, bersama ribuan lainnya di seluruh Purwakarta, kini rutin menggelar aksi Ngosrek di sekolah, kantor, jalan, dan lingkungan tempat tinggal mereka.
Kebersihan bukan lagi sekadar urusan pribadi, tetapi tanggung jawab bersama.
Gerakan ini juga menjadi ruang spiritual—karena dilakukan dengan keikhlasan, kerja sama, dan cinta terhadap lingkungan.
Ngosrek telah memperkuat nilai gotong royong yang selama ini mulai memudar oleh modernitas.
Layak Jadi Program Nasional
Dari gerakan lokal sederhana, Purwakarta Ngosrek kini dinilai layak diangkat menjadi program nasional.
Dalam situasi di mana Indonesia menghadapi tantangan lingkungan seperti sampah plastik, saluran tersumbat, dan rendahnya kesadaran kebersihan, gerakan semacam ini adalah solusi berbasis lokalitas yang nyata dan terbukti.
Ada beberapa manfaat strategis jika Ngosrek dijadikan gerakan nasional:
- Meningkatkan kesadaran lingkungan di akar rumput
- Edukasi lintas generasi, dari anak-anak hingga lansia
- Menghidupkan kembali semangat gotong royong
- Mengurangi timbunan sampah di lingkungan
- Membangun identitas bangsa yang bersih dan sehat
Purwakarta sudah membuktikan bahwa kearifan lokal bisa menjadi pondasi kuat untuk perubahan nasional.
Jika daerah lain ikut mengadopsi gerakan ini dengan ciri khas masing-masing, bukan tak mungkin Ngosrek menjadi ikon baru Gerakan Nasional Cinta Lingkungan.***