Mahasiswa KKN STAI Al-Badar Latih Public Speaking Warga Kampung Wisata Parakanceuri Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
PURWAKARTA ONLINE – Warga Desa Pusakamulya sangat beruntung, karena menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa STAI Al-Badar Cipulus.
Senin, 14 Juli 2025, suasana Kampung Wisata Parakanceuri di desa ini terasa berbeda. Sebanyak 21 pemilik homestay terlihat antusias mengikuti pelatihan public speaking yang digagas oleh mahasiswa KKN.
Pelatihan bertema “Optimalisasi Pengembangan Desa Wisata Parakanceuri” ini digelar oleh Kelompok 5 KKN STAI Al-Badar.
Tujuannya sederhana, tapi sangatlah penting: meningkatkan kemampuan komunikasi warga, terutama dalam menyambut dan melayani pengunjung desa wisata.
“Public speaking itu penting, terutama dalam dunia pariwisata. Warga di sini adalah ujung tombak pengembangan Desa Wisata Parakanceuri,” ujar Baharudin Alfauzi, Ketua Kelompok 5 KKN STAI Al-Badar, yang akrab disapa Bahar.
Baca Juga: KKN STAI Al Badar Cipulus Ikut Meriahkan Senam Pagi Ibu-Ibu PKK Sukamanah!
Desa Wisata: Alternatif Pariwisata yang Libatkan Masyarakat
Desa Pusakamulya, khususnya di Kampung Parakanceuri, kini tengah gencar mengembangkan diri sebagai desa wisata. Daya tariknya meliputi keindahan alam, kearifan lokal, dan keramahan warganya.
Konsep desa wisata menekankan pada partisipasi aktif masyarakat, pelestarian budaya, serta peningkatan kesejahteraan warga.
“Edukasi ke masyarakat itu kunci. Kalau mereka bisa komunikasi dengan baik, bisa menjelaskan potensi wisata yang dimiliki, nilai jual desa ini akan meningkat,” lanjut Bahar.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman, Jaelani Husni, M.Hum, seorang dosen STAI Al-Badar sekaligus Direktur BUMDes di Desa Kasomalang, Kabupaten Subang.
Public Speaking untuk Pengelola Homestay
Peserta pelatihan adalah pemilik homestay yang menjadi ujung tombak pelayanan wisatawan. Mereka diajak memahami pentingnya komunikasi efektif, memahami product knowledge desa wisata, serta mampu menjelaskan potensi lokal secara persuasif.