Purwakarta Online - Di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, desa-desa justru jadi pusat ekonomi baru yang penuh potensi.
Mulai dari kopi berkualitas tinggi, wisata edukasi, UMKM kreatif, sampai kekuatan budaya lokal semuanya saling menopang roda ekonomi masyarakat.
Desa Pusakamulya menjadi contoh sukses geliat ekonomi berbasis potensi lokal.
Dengan ketinggian 700-1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), desa ini cocok untuk budidaya kopi berkualitas.
Brand lokal seperti Kopi Nukarta, Kopi Sunda Purwa (KSP), dan Kopi Poesaka sudah mulai dikenal di luar daerah.
Harga kopi gelondong (cherry) yang awalnya hanya Rp5.000 per kg, kini naik dua kali lipat menjadi Rp10.000 per kg.
Kang Gepeng alias Mardani Dika Kusuma, tokoh petani muda, aktif mengedukasi petani agar hasil panen makin baik.
"Kualitas kopi itu berawal dari kebersihan sekitar pohon kopi," ujar Bapak Asep Yana Taryana (Kasi Ekbang Kiarapedes).
Baca Juga: Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong UMKM Camilan Hargobinangun Jadi Oleh-Oleh Unggulan Wisata Yogyakarta
Kampung Parakanceuri di Desa Pusakamulya kini dikenal sebagai desa wisata edukasi.
Pengunjung bisa belajar menanam padi tradisional, memasak nasi (nyangu), bikin kue lokal seperti seroja dan aromanis, bahkan jadi barista.
Desa ini punya 22 sertifikat halal dan NIB (Nomor Induk Berusaha), hasil pendampingan pemerintah dan program seperti AKG (Angka Kecukupan Gizi), PIRT, hingga pelatihan dari DKUPP.
Bahkan, program literasi dari Baperida Purwakarta yang bernama SIDARWIS (Sistem Sadar Wisata) telah membuahkan hasil.