PURWAKARTA ONLINE – Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, menyimpan banyak potensi ekonomi desa.
Mulai dari komoditas unggulan seperti kopi dan manggis, hingga budaya lokal yang jadi magnet wisata.
Hal ini terungkap dalam wawancara eksklusif bersama Asep Yana Taryana, S.Sn., selaku Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Kiarapedes, serta Ali Hasanudin, Ketua BPD Desa Pusakamulya.
Keduanya berbincang dalam suasana santai di Villa Poesaka Kopi, Jumat, 30 Mei 2025.
Target Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Asep Yana menyampaikan, Kecamatan Kiarapedes sedang fokus mempercepat pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Hal ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
“Target Juni 2025 harus rampung. Termasuk kepengurusan dan seluruh persyaratan administrasi,” ujarnya.
Di Kabupaten Purwakarta sendiri, ada 192 desa dan kelurahan yang ditargetkan membentuk Kopdes Merah Putih.
Baca Juga: 4 Tahun Kepemimpinan Ibu Nunung Rahayu, Pembangunan Desa Pusakamulya Makin Terlihat
Potensi Kopi Desa Pusakamulya: Cherry Naik Harga
Desa Pusakamulya punya potensi kopi yang menjanjikan. Salah satunya adalah Kampung Wisata Edukasi Parakanceuri.
Menurut Asep, harga kopi cherry atau gelondong yang dulu Rp5 ribu/kg kini naik menjadi Rp10 ribu/kg.
“Kenaikan harga ini berkat edukasi dari pendamping seperti Kang Gepeng (Mardani Dika Kusuma),” jelasnya.
Kopi lokal Pusakamulya bahkan punya brand sendiri seperti Nukarta, Kopi Sunda Purwa, dan Kopi Poesaka.
Parakanceuri: Kampung Edukasi dan Wisata Lokal