news

Kampung Kaya Rasa, Potensi Ekonomi Desa-Desa di Kecamatan Kiarapedes

Jumat, 30 Mei 2025 | 21:42 WIB
Potensi ekonomi desa di Kecamatan Pusakamulya melesat lewat kopi, wisata edukasi, dan UMKM lokal (Ichwansyah)

Purwakarta Online - Siapa bilang Desa cuma tempat yang adem buat pulang kampung? Di Kecamata Kiarapedes Desa-desa justru jadi pusat potensi ekonomi yang makin bersinar.

Mulai dari kopi berkualitas tinggi, desa wisata edukasi, sampai UMKM kreatif—semuanya ikut menggairahkan roda ekonomi lokal.

Dalam pertemuan hari Jumat (30/05), Bapak Ekbang membahas potensi ekonomi kecamatan secara keseluruhan.

Sementara itu, Bapak Ali Hasanudin dari BPD menyoroti langsung geliat ekonomi di Desa Pusakamulya.

Baca Juga: Bukan Desa Biasa! Ini Inovasi Keren dari Pusakamulya

Dulu, harga kopi Gelondong (Cherry) hanya mencapai sekitar Rp5.000 per kilogram.

Kini, harga kopi Gelondong (Cherry) meningkat hingga Rp10.000 per kilogram—sebuah lonjakan yang mencerminkan peningkatan kualitas dan nilai jual.

Kang Gepeng alias Mardani Dika Kusuma, salah satu petani lokal, berperan dalam edukasi petani soal perawatan tanaman kopi.

Menurut Bapak Ekbang, kualitas kopi berawal dari kebersihan lingkungan sekitar pohon kopi.

Tiga brand kopi unggulan dari Pusakamulya—Kopi Newkarta, Kopi Pusaka, dan Kopi Sunda Purwa—sudah mulai dikenal di luar daerah.

Baca Juga: Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong UMKM Camilan Hargobinangun Jadi Oleh-Oleh Unggulan Wisata Yogyakarta

Dengan ketinggian lahan sekitar 700-1.000 mdpl, kopi-kopi ini tumbuh di tempat ideal dan punya cita rasa khas.

Desa wisata bukan cuma tempat liburan saja, tapi juga memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor-sektor ekonomi lainnya secara signifikan (lokomotif ekonomi).

Di Pusakamulya, konsep desa wisata dirancang agar masyarakat tetap hidup seperti biasa di kampung—tanpa harus pindah ke kota.

Halaman:

Tags

Terkini