PURWAKARTA ONLINE - Dunia militer Indonesia kembali dikejutkan dengan mutasi besar-besaran yang dilakukan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.
Dalam Surat Keputusan (SK) Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025, sebanyak 237 Perwira Tinggi (Pati) di lingkungan TNI mengalami pergeseran jabatan.
Namun, sorotan utama tertuju pada Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, putra mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.
Beliau dicopot dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) dan dipindahkan menjadi Staf Khusus KSAD.
Baca Juga: Dibanjiri Hujatan Usai Debat dengan Dedi Mulyadi, Aura Cinta Dibela Dua Tokoh Wanita Populer Ini!
Mutasi ini memunculkan berbagai spekulasi, mengingat Letjen Kunto baru menjabat sebagai Pangkogabwilhan I selama empat bulan, terhitung sejak 6 Desember 2024 berdasarkan SK Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024.
Pusat Penerangan (Puspen) TNI melalui Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum), Kolonel Inf Kristomei Sianturi, menyatakan bahwa mutasi ini merupakan hal rutin dan didasarkan pada kebutuhan organisasi.
"Mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan TNI, termasuk yang dilakukan pada tanggal 29 April 2025, merupakan hal yang rutin dan didasarkan pada kebutuhan organisasi," ujarnya saat dihubungi pada Kamis (1/5).
Namun, pernyataan tersebut tampaknya tidak meredakan rasa penasaran publik. Mengingat posisi Pangkogabwilhan I adalah jabatan strategis, pemindahan Letjen Kunto ke Staf Khusus KSAD menimbulkan spekulasi adanya faktor lain di balik keputusan tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Israel Kian Meluas, Perayaan Hari Kemerdekaan Israel Dibatalkan!
"Mutasi ini adalah bagian dari sistem pembinaan personel sekaligus kebutuhan organisasi untuk menjawab tantangan tugas yang terus berkembang. Diharapkan para perwira tinggi yang mengemban jabatan baru dapat melaksanakan amanah dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme," tambah Kristomei dalam keterangan tertulis.
Mutasi di tubuh TNI bukanlah hal baru, tetapi pergeseran jabatan seorang perwira tinggi bintang 3 seperti Letjen Kunto Arief Wibowo tentu mengundang perhatian khusus.
Apalagi, ia merupakan putra dari tokoh militer senior dan mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno.
Beberapa pengamat militer menilai bahwa mutasi ini bisa jadi terkait dengan dinamika politik nasional yang terus berkembang.