Purwakarta Online - Pada pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Kelas Muda Angkatan pertama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, menekankan pentingnya menjaga kualitas jurnalisme di era persaingan dengan kecerdasan buatan (AI).
Dalam sambutannya di Sekretariat PWI Jawa Barat, Nadiem mengatakan bahwa perkembangan teknologi bukan alasan untuk merendahkan kualitas jurnalisme di Indonesia.
"Sekarang kita berkompetisi dengan AI. Kita harus berintegritas, berpikiran kritis, dan menulis dengan hati nurani, hal yang tidak dimiliki oleh mesin kecerdasan buatan," ujar Nadiem, memotivasi para wartawan untuk tetap menjaga integritas dan kualitas karya jurnalistik.
Nadiem juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap penulisan berita online yang kurang memenuhi standar jurnalisme, menyebut The Economist sebagai contoh yang lebih baik.
Menurutnya, standar penulisan yang komprehensif dan integritas yang kuat diperlukan untuk menghindari misinformasi dan disinformasi yang rentan di masyarakat.
Ketua PWI Pusat, Hendri Ch Bangun, menjelaskan bahwa SJI merupakan kelanjutan dari program yang sudah digagas sejak tahun 2016.
Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan wawasan wartawan sesuai dengan perkembangan zaman.
SJI, yang menjadi ikon PWI, mengusung konsep multitasking jurnalisme, mengajarkan berpikir kritis, berwawasan kebangsaan, dan menjaga integritas sebagai kunci sukses wartawan modern.
Baca Juga: Grup K-Pop NMIXX Raih Sukses dengan Lagu Terbaru mereka Dash
Dengan didukung oleh program SJI, diharapkan wartawan muda dapat terus berkembang dan menjawab tantangan di era informasi yang terus berubah.***