KPAI juga menekankan pentingnya penguatan sekolah ramah anak untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi.
“Sekolah harus punya tim pencegahan dan penanganan kekerasan. Jangan abaikan kesehatan mental siswa,” tegasnya.
Baca Juga: IFG Jadikan Hari Pahlawan 2025 Momentum Menumbuhkan Nilai Kepahlawanan dalam Transformasi Perusahaan
Refleksi: Pentingnya Dukungan Emosional di Sekolah
Kasus ledakan SMAN 72 Jakarta membuka mata banyak pihak bahwa kesehatan mental anak-anak sekolah perlu mendapat perhatian serius.
Perasaan kesepian, tekanan akademik, hingga kurangnya ruang untuk bercerita bisa menjadi pemicu tindakan ekstrem.
Kepolisian, KPAI, dan lembaga pendidikan kini sepakat untuk memperkuat sistem dukungan psikologis di sekolah, agar setiap anak memiliki tempat aman untuk berbagi dan mendapat pertolongan.***