“Getaran kecil ini menunjukkan adanya penyesuaian energi bumi di sekitar patahan aktif,” ungkap pejabat BMKG Wilayah II.
Ia menambahkan, aktivitas seperti ini tidak berbahaya, namun perlu terus dipantau agar tidak memicu pergerakan yang lebih besar.
Warga Diminta Tetap Tenang
Sejumlah warga di sekitar Lembang dan Cikalongwetan mengaku sempat merasakan getaran ringan pada dini hari tadi.
Namun, hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa.
BMKG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, Burangrang, dan wilayah sekitarnya seperti Subang dan Purwakarta, agar tetap tenang, namun waspada.
Warga juga disarankan memastikan struktur rumah aman, serta mengetahui titik evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.
Pemantauan Terus Dilakukan
BMKG memastikan akan terus memantau aktivitas seismik di kawasan dua gunung tersebut.
Pemantauan dilakukan dengan sensor seismograf untuk mendeteksi pergerakan bumi sekecil apa pun di wilayah Jawa Barat bagian tengah.
Sejauh ini, kondisi Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Burangrang masih stabil dan tidak menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Artinya, gempa yang terjadi murni akibat pergeseran patahan, bukan karena aktivitas magma gunung api.
Kesimpulan
Meski getarannya ringan, tiga gempa di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang menjadi pengingat bahwa Jawa Barat adalah wilayah rawan gempa.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG.***