Purwakarta Online - Tiga gempa bumi beruntun mengguncang wilayah Jawa Barat pada Selasa (7/10/2025) dini hari.
Menariknya, pusat gempa terdeteksi berada di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Burangrang, dua gunung aktif yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Purwakarta.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menyebutkan, rangkaian gempa ini terjadi dalam selang waktu hanya beberapa menit.
Meskipun tergolong gempa kecil, aktivitas tersebut menandakan adanya pergerakan sesar atau patahan aktif di sekitar kawasan gunung tersebut.
Tiga Gempa Terjadi Berurutan
Gempa pertama terjadi pada pukul 01.32 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,1, berpusat 11 kilometer timur laut Kabupaten Bandung pada kedalaman 33 kilometer.
Selang tiga menit, gempa kedua berkekuatan Magnitudo 1,9 mengguncang lokasi berdekatan di kedalaman 19 kilometer.
Kemudian, satu menit berikutnya, gempa ketiga terasa di Purwakarta dengan kekuatan Magnitudo 2,2, tepatnya 14 kilometer tenggara Purwakarta di kedalaman 34 kilometer.
“Pusat gempa berada di darat dan tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG Wilayah II melalui akun X resminya, Selasa dini hari.
Dekat Area Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang
BMKG menegaskan, titik episentrum ketiga gempa berada tidak jauh dari kawasan Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Burangrang.
Kedua gunung tersebut memang berada di jalur zona seismik aktif, di mana banyak patahan lokal melintas di bawah permukaannya.
Aktivitas gempa kecil di sekitar dua gunung ini bukan hal baru.
Dalam dua tahun terakhir, BMKG mencatat puluhan gempa skala rendah di kawasan tersebut, sebagai bagian dari aktivitas seismik alamiah.
Potensi Pergerakan Patahan Aktif
Fenomena gempa kali ini diduga berkaitan dengan pergerakan Sesar Lembang dan Sesar Cibeet, dua patahan aktif di Jawa Barat.
Sesar Lembang membentang dari timur Gunung Tangkuban Parahu hingga ke arah timur laut Bandung, sementara Sesar Cibeet melintasi wilayah Subang dan Purwakarta.