Stok Beras Melimpah, Inflasi Pangan Nasional Turun Jadi 2,31% pada Agustus 2025

PURWAKARTA ONLINE - Inflasi pangan Agustus 2025 turun ke 2,31%. Beras SPHP jadi kunci. Stok beras nasional aman, capai 4 juta ton. Pemerintah pastikan distribusi lancar.

Pemerintah mengklaim berhasil menekan laju inflasi pangan nasional. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut bahwa penurunan ini dipicu oleh distribusi beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog.

Berdasarkan data terbaru, angka inflasi tahunan (year-on-year) turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen pada Agustus 2025. Angka ini menunjukkan tren positif dibanding bulan sebelumnya.

"Secara nasional angka inflasi menurun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen (yoy)," ujar Tito dalam konferensi pers resmi, Jumat (5/9/2025).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 6 September 2025: Energi Baru Bawa Cinta, Keuangan, dan Karier Bersinar

Tito menjelaskan bahwa penyaluran beras SPHP sebesar 1,3 juta ton secara nasional telah berhasil meredam lonjakan harga beras di sejumlah daerah.

Ia menyebut bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto kepada Bulog untuk menggenjot distribusi beras SPHP sangat berpengaruh terhadap stabilisasi harga.

"Beras ini komoditas rakyat yang utama. Stoknya cukup banyak. Bulog sudah menjual keluar melalui SPHP dengan distribusi cukup lancar ke berbagai tempat," tegas Tito.

Selain beras, menurut Tito, turunnya harga komoditas seperti cabai rawit, tomat, dan bawang putih juga berkontribusi terhadap penurunan inflasi.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) memperkuat klaim ini dengan mencatat deflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan (month-to-month).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 6 September 2025: Keuangan Membaik, Cinta Penuh Kejutan Manis

Stok Beras Nasional Capai 4 Juta Ton, Tanpa Impor

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan bahwa saat ini stok beras nasional mencapai lebih dari 4 juta ton.

Ia optimistis Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa perlu melakukan impor.