Kunjungan Prabowo ke Tiongkok Buka Peluang Baru Perkuat Ekonomi Indonesia di Sektor Strategis

photo author
- Kamis, 4 September 2025 | 14:05 WIB
Prabowo bertemu Xi Jinping, bahas penguatan kerja sama ekonomi Indonesia–Tiongkok (Biro Pers Kesekretariatan Presiden)
Prabowo bertemu Xi Jinping, bahas penguatan kerja sama ekonomi Indonesia–Tiongkok (Biro Pers Kesekretariatan Presiden)

Baca Juga: Purwakarta Menuju Lumbung Pangan Modern Lewat Hilirisasi Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan

Indonesia Jadi Pemain Aktif di Panggung Ekonomi Global

Kehadiran Prabowo di forum penting dunia bersama pemimpin besar lainnya—seperti Vladimir Putin (Rusia), Kim Jong-un (Korut), dan Anwar Ibrahim (Malaysia)—menunjukkan bahwa Indonesia siap memainkan peran ekonomi global yang lebih aktif.

Tiongkok pun membuka peluang agar Indonesia terlibat lebih dalam dalam inisiatif ekonomi regional, termasuk melalui konektivitas lintas Asia dan proyek Belt and Road Initiative (BRI) yang lebih terintegrasi dengan kebutuhan domestik Indonesia.

“Kami tidak hanya membicarakan masa depan hubungan bilateral, tapi juga masa depan ekonomi kawasan Asia secara keseluruhan,” ungkap salah satu sumber diplomatik.

Baca Juga: Purwakarta Dorong Hilirisasi Pertanian sebagai Strategi Kunci Perkuat Ekonomi Daerah dan Petani

Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Pertemuan Prabowo dan Xi Jinping menandai awal dari upaya bersama membangun pilar ekonomi yang kokoh, stabil, dan saling menguntungkan.

Dengan membuka jalur investasi di bidang-bidang produktif dan memperkuat kerja sama teknologi, Indonesia sedang membangun landasan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Langkah Presiden Prabowo bukan sekadar simbol diplomasi, tapi strategi ekonomi yang terukur.

Dukungan dari Tiongkok terhadap stabilitas nasional dan komitmen penguatan sektor ekonomi strategis merupakan sinyal positif bagi pasar dan pelaku usaha.

Baca Juga: Hilirisasi Pertanian Purwakarta, Abang Ijo Dorong Ekosistem Tani Terintegrasi dan Berkelanjutan

Dengan modal kepercayaan dan arah kerja sama yang jelas, ekonomi Indonesia memasuki babak baru: tumbuh dengan fondasi kuat, kolaboratif, dan inklusif — dari Beijing hingga desa-desa di pelosok Nusantara.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X