Purwakarta Dorong Hilirisasi Pertanian sebagai Strategi Kunci Perkuat Ekonomi Daerah dan Petani

photo author
- Kamis, 4 September 2025 | 09:39 WIB
Wakil Bupati Purwakarta, Pemkab Purwakarta dorong hilirisasi pertanian untuk tingkatkan nilai tambah (Dok. LPPNU Purwakarta)
Wakil Bupati Purwakarta, Pemkab Purwakarta dorong hilirisasi pertanian untuk tingkatkan nilai tambah (Dok. LPPNU Purwakarta)

PURWAKARTA ONLINE - Di tengah tantangan ekonomi yang terus bergulir, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menemukan jawabannya di lahan-lahan pertanian yang selama ini menjadi denyut nadi masyarakatnya.

Lewat strategi hilirisasi pertanian, Pemkab Purwakarta tengah menyusun ulang peta ekonomi daerah—bukan dari ruang rapat, melainkan dari sawah, ladang, dan kebun milik rakyat.

Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, yang juga berasal dari latar belakang petani, menunjukkan komitmen kuat untuk mengangkat ekonomi rakyat melalui pertanian berbasis nilai tambah.

Kunjungan kerjanya ke PT East West Seed Indonesia (Ewindo), Rabu (03/09/2025), menjadi simbol awal dari perjalanan besar membangun ekonomi pertanian yang modern, produktif, dan terintegrasi.

Baca Juga: BRI Raih Posisi Tertinggi di Sektor Keuangan dalam Daftar Fortune Indonesia 100 Tahun 2025

“Kita ingin memastikan bahwa pertanian tidak hanya berhenti di panen. Harus ada nilai ekonomi yang tumbuh dari proses pasca-panen. Itulah hilirisasi, dan itulah masa depan ekonomi Purwakarta,” ujar Abang Ijo.

Hilirisasi Mengubah Hasil Tani Jadi Sumber Daya Ekonomi

Dalam sistem ekonomi lama, hasil pertanian dijual mentah, dengan harga fluktuatif dan daya tawar rendah.

Petani pun hanya menerima margin kecil, sementara keuntungan besar diraih oleh rantai distribusi di luar daerah. Hilirisasi pertanian hadir sebagai solusi konkret untuk mengubah paradigma ini.

Dengan mendorong pengolahan hasil tani menjadi produk jadi—baik berupa makanan olahan, produk hortikultura siap ekspor, hingga bahan industri rumah tangga—nilai tambah bisa dilipatgandakan, dan pendapatan petani bisa meningkat signifikan.

Baca Juga: KDM Boyong Banyak Pejabat Purwakarta ke Pemprov Jabar, Jabatan Kosong di Pemkab Menganga

Bukan hanya petani yang diuntungkan. Industri kecil dan menengah (IKM) akan tumbuh di desa-desa, menyerap tenaga kerja, dan menciptakan efek berganda bagi ekonomi lokal.

“Dengan ekosistem yang kuat, kita tidak hanya meningkatkan hasil panen, tapi juga membuka ruang industri pengolahan berbasis komoditas lokal,” jelas Abang Ijo.

Purwakarta sebagai Pusat Ekonomi Agrikultur Baru

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X