Pedoman Resmi HUT RI ke-80 Dirilis: Logo, Tema, dan Arah Baru Semangat Kemerdekaan 2025

photo author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 11:30 WIB
Pedoman penyelenggaraan HUT RI 80 resmi dirilis pemerintah, lengkap dengan logo, tema, dan panduan visual perayaan nasional. (Dok. Sekretariat Presiden )
Pedoman penyelenggaraan HUT RI 80 resmi dirilis pemerintah, lengkap dengan logo, tema, dan panduan visual perayaan nasional. (Dok. Sekretariat Presiden )

Logo tersebut menjadi simbol arah perjalanan Indonesia ke depan: berangkat dari kekuatan persatuan, diwujudkan dalam kesejahteraan rakyat, dan diarahkan menuju masa depan yang lebih maju.

Logo dan tema ini akan menjadi identitas utama dalam seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-80, baik di tingkat pusat, daerah, maupun luar negeri.

Baca Juga: KDM Keukeuh Larang Study Tour Meski Didemo Ribuan Pelaku Wisata: Ini Alasannya!

Partisipasi Publik Diperluas

Pemerintah menekankan pentingnya partisipasi inklusif dalam peringatan tahun ini.

Berbagai lapisan masyarakat, termasuk dari kalangan pelajar, seniman, petani, dan tokoh adat, akan dilibatkan secara aktif dalam berbagai kegiatan kemerdekaan.

“Pelibatan publik adalah elemen penting, yang diharapkan mampu mempererat persatuan serta menumbuhkan optimisme menyongsong masa depan Indonesia,” ujar Kepala Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara.

Pedoman Resmi Bisa Diunduh

Untuk mendukung keseragaman pelaksanaan peringatan HUT RI ke-80, pemerintah telah menyediakan pedoman resmi yang mencakup:

  • Logo dan tema HUT RI ke-80
  • Pedoman visual untuk instansi pusat dan daerah
  • Panduan bagi perwakilan RI di luar negeri
  • Arahan untuk masyarakat umum

Seluruh dokumen resmi pedoman penyelenggaraan HUT RI 80 dapat diunduh melalui situs www.setneg.go.id atau langsung lewat tautan resmi di https://hut80ri.setneg.go.id.

Baca Juga: Ozzy Osbourne Meninggal Usai Panggung Reuni Black Sabbath, Inilah Pesan Terakhir Ozzy

Lebih Semarak, Lebih Bermakna

Peringatan HUT ke-80 tahun ini dirancang tampil lebih semarak sebagai bentuk penyegaran simbolik atas semangat baru pemerintahan.

Tanpa mengurangi nilai sakral perjuangan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ruang kolaborasi antara negara dan rakyat.

“Ini bukan sekadar perayaan seremonial. Ini adalah refleksi dari tekad melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa,” tutup siaran pers tersebut.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Setneg RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X