Niluh Djelantik Ungkap Bali Tak Adil Dapat Dana Perimbangan, Warganet: Mau Pisah dari Indonesia?

photo author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 06:00 WIB
Niluh Djelantik perjuangkan keadilan dana perimbangan untuk Bali. Isu Bali merdeka muncul. (Threads @niluhdjelantik)
Niluh Djelantik perjuangkan keadilan dana perimbangan untuk Bali. Isu Bali merdeka muncul. (Threads @niluhdjelantik)

PURWAKARTA ONLINE – Pernyataan Senator Bali, Niluh Djelantik, kembali menghangatkan perbincangan nasional.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya @niluhdjelantik pada Selasa, 20 Mei 2025, Niluh menyinggung ketimpangan dana perimbangan yang diterima Bali dari Pemerintah Pusat Republik Indonesia.

Menurut Niluh, Bali telah memberikan sumbangsih devisa negara yang sangat besar melalui sektor pariwisata.

Namun, menurutnya, apa yang diterima masyarakat Bali tidak sebanding.

“Ratusan triliun Bali hasilkan dari pariwisata. Tapi apa timbal baliknya untuk Bali? Bali harus mendapatkan haknya. Salah satunya adalah pembagian dana perimbangan yang adil,” tegas Niluh.

Baca Juga: Geger di Bali! Pecalang Tegas Tolak Ormas GRIB Pimpinan Hercules: Kami Penjaga Adat, Bukan Penonton

Bali Seperti "Sapi Perah"

Niluh Djelantik menggambarkan Bali seperti “sapi perah” yang terus menghasilkan, tapi tidak pernah dirawat.

Banyak jalan rusak, pembangunan terbatas, dan dana untuk pelestarian budaya Bali pun sangat minim.

Padahal, lanjut Niluh, budaya Bali adalah daya tarik utama wisatawan.

Namun untuk mempertahankan budaya tersebut, masyarakat harus merogoh kocek dalam-dalam.

“Upacara adat itu tidak murah. Ratusan juta rupiah dikeluarkan masyarakat hanya untuk menjaga warisan leluhur,” ujarnya.

Baca Juga: Bali Nature Go Internasional Berkat Dukungan BRI di UMKM EXPO(RT) 2025

Tak Ingin Merdeka, Tapi…

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Threads @niluhdjelantik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X