KDM Dihujani Kritik, Barak Militer Dinilai Tak Layak untuk Anak

photo author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 21:00 WIB
Kebijakan KDM kirim siswa nakal ke barak militer dikritik keras. Barak disebut tak layak untuk pendidikan karakter anak. (Dok. Istimewa)
Kebijakan KDM kirim siswa nakal ke barak militer dikritik keras. Barak disebut tak layak untuk pendidikan karakter anak. (Dok. Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), tengah menghadapi sorotan tajam atas kebijakannya mengirim siswa nakal ke barak militer.

Kebijakan ini dianggap tidak manusiawi oleh sebagian masyarakat.

Salah satu yang paling vokal mengkritik adalah Adhel Setiawan, wali murid asal Bekasi.

Ia bahkan melaporkan KDM ke Komnas HAM.

Adhel menyebut tidak ada jaminan keberhasilan program ini.

“Anak-anak dipaksa bangun pukul 4 pagi, dibotaki, pakai baju militer, dan belajar baris-berbaris. Itu bukan pendidikan, tapi militerisasi,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga: Mau Tahu Dong Siapa Perempuan yang Datang Bareng Ari Lasso di Pernikahan Luna Maya

Meski demikian, dukungan datang dari Ketua LPAI, Kak Seto.

Ia menyatakan bahwa pendidikan karakter di barak tetap menjaga hak anak dan justru memberikan dampak positif.

“Anak-anak masih bisa menyuarakan pendapat, mendapat layanan kesehatan, dan bahkan terlihat senang,” ujar Kak Seto.

Sementara itu, KDM menanggapi semua kritik dengan terbuka.

Ia bahkan mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam pemantauan program tersebut.

“Silakan hubungi Dinas Pendidikan untuk menyampaikan masukan. Semua kami tampung,” kata Dedi lewat unggahan Instagram, Sabtu (10/5/2025).

Kebijakan ini rencananya akan diperluas untuk menyasar orang dewasa yang dinilai ‘nakal’, seperti pemabuk dan preman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X