BPD Pusakamulya Gali Potensi Ketahanan Pangan di Unsur Masyarakat Tani

Baca Juga: Uniknya Kesenian Genye, Ikon Seni Helaran dari Purwakarta

Keluhan Petani, Air dan Benih Tidak Sesuai

Ketua Gapoktan Pusaka Mandiri, Zaenx, mengungkapkan sejumlah keluhan dari para petani, seperti alih fungsi lahan akibat minimnya ketersediaan air.

“Benih yang tersedia dari BPP seringkali tidak cocok dengan kondisi lahan di sini. Misalnya, benih merk MAPAN lebih sesuai untuk ditanam di wilayah kita, tapi justru yang disediakan berbeda,” keluh Zaenx.

Selain itu, ia menyarankan agar Pemerintah Desa berperan aktif dalam pendataan petani untuk memastikan mereka terdaftar dalam RDKK sehingga dapat mengakses pupuk bersubsidi.

Baca Juga: PCNU Purwakarta Konsolidasi Program ke Seluruh Kecamatan, Berikut Jadwal dan Penanggung Jawabnya

Dukungan Pemerintah Desa Pusakamulya

Kepala Desa Pusakamulya, Hj. Nunung Rahayu, menyatakan komitmennya untuk mendukung pendataan kebutuhan petani, khususnya terkait air dan pupuk bersubsidi.

“Kebijakan yang baik harus didasari data yang benar. Oleh karena itu, kami akan mengupayakan sumber pendanaan dari Dana Desa, APBD, maupun APBN untuk mengatasi masalah ini,” ungkapnya.

Langkah Nyata Menuju Ketahanan Pangan

Rapat tersebut menghasilkan keputusan untuk menyisir lahan pertanian guna mendapatkan data aktual di lapangan.

Ketua Gapoktan dan tim pendamping desa akan memimpin proses ini, bekerja sama dengan tokoh tani dan lembaga terkait.

Baca Juga: Motif Bunuh Diri Pratu Andi Tambaru Masih Misteri, Perlu Diselidiki Lebih Lanjut?

Dengan langkah konkret ini, Desa Pusakamulya berharap mampu menjadi contoh dalam implementasi program ketahanan pangan di tingkat desa, mendukung visi Indonesia sebagai negara yang berdaulat di bidang pangan.***