Jangan Mengundang Penceramah yang provoktatif menghadapi Pilkada demi kondusifitas Purwakarta

photo author
- Sabtu, 28 September 2024 | 14:17 WIB
H. Nizar Maulana Malik, mengeluarkan pernyataan tegas terkait pelaksanaan Pilkada di Purwakarta.  (PURWAKARTA ONLINE )
H. Nizar Maulana Malik, mengeluarkan pernyataan tegas terkait pelaksanaan Pilkada di Purwakarta. (PURWAKARTA ONLINE )

PURWAKARTA ONLINE - Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren dan Ummat (FPPU) Kabupaten Purwakarta, H. Nizar Maulana Malik, mengeluarkan pernyataan tegas terkait pelaksanaan Pilkada di Purwakarta.

Beliau menekankan pentingnya menjaga suasana Pilkada yang aman dan damai, dengan menghindari segala bentuk provokasi yang berpotensi memecah belah masyarakat.

"Pilkada ini adalah momen untuk memilih pemimpin terbaik, bukan untuk memperkeruh keadaan dengan narasi provokatif. Masyarakat harus bijak memilah informasi dan tidak terpancing oleh ujaran yang tidak produktif," ujar Nizar.

Ia juga menyoroti peran penting para kandidat, tim sukses, serta tokoh masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial.

Baca Juga: Bernadya Buka Suara! Pelecehan di Medsos, Kolom Komentar Ditutup, Netizen Kian Brutal

Menurutnya, komunikasi politik yang mencerahkan dan konstruktif harus menjadi prioritas, bukan sebaliknya.

"Kami meminta agar semua pihak, termasuk para calon dan pendukungnya, fokus pada penyampaian visi dan program yang membawa kebaikan. Jauhi narasi yang memecah belah," tegasnya.

Selain itu, Nizar mengingatkan agar tidak menghadirkan penceramah atau tokoh agama yang kerap memprovokasi dalam forum-forum Pilkada.

"Kami sangat mengharapkan agar dalam setiap kegiatan, termasuk pengajian atau pertemuan-pertemuan politik, tidak melibatkan penceramah yang dikenal sering memprovokasi dan menyebarkan kebencian.

Baca Juga: Tyrone del Pino Dinobatkan Sebagai Midfielder of the Week Pekan ke-6 Liga 1 2024/2025

Ini hanya akan memperburuk suasana dan menambah polarisasi di tengah masyarakat," lanjutnya.

Menurutnya, Pilkada bukan hanya soal kemenangan politik, tetapi juga tentang menjaga persatuan dan keharmonisan sosial.

"Keamanan dan kedamaian adalah aset bersama yang harus dijaga. Mari kita jalani proses demokrasi ini dengan penuh kedewasaan dan rasa tanggung jawab," tutup Nizar.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X