Kenapa Lapang Sepakbola Jadi Prioritas di Desa Kiarapedes?

PURWAKARTA ONLINE - Desa Kiarapedes di Kabupaten Purwakarta baru-baru ini menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada Jumat, 27 September 2024. Acara ini membahas perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP) 2024. Salah satu topik yang mencuri perhatian adalah prioritas pembangunan lapang sepakbola di desa tersebut.

Musrenbang yang berlangsung di pendopo Desa Kiarapedes ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD). Hadir juga Kepala Desa Kiarapedes, Eden Sudana, S.S., Ketua BPD Desa Kiarapedes, Rudi Kusnaedi, S.S., M.Pd., serta perwakilan Kecamatan Kiarapedes, Deni Mulyana, S.E. Babinsa Muhamad Fathurohman dan Bhabinkamtibmas juga turut mendukung jalannya acara ini.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Eden Sudana mengungkapkan bahwa pembangunan lapang sepakbola menjadi prioritas.

"Lapang sepakbola yang ditargetkan beres 2026, kemungkinan 2024 selesai," ujarnya optimis.

Lalu, kenapa lapang sepakbola menjadi fokus utama? Menurut Eden, ini adalah salah satu cara untuk mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes).

"Lapang sepakbola kenapa prioritas? Karena untuk menggenjot PADes," tegasnya.

Lapangan ini diyakini bisa menjadi pusat kegiatan olahraga yang dapat mendatangkan banyak pengunjung, sekaligus memajukan ekonomi desa.

Tidak hanya itu, meski ada perubahan dalam RKP 2024, Desa Kiarapedes mendapatkan insentif kinerja yang bisa digunakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.

"Untung kita (Desa Kiarapedes) dapat insentif kinerja," tambah Eden, menandakan bahwa desa ini berada di jalur yang tepat dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pembangunan lapang sepakbola ini tentu menjadi simbol harapan baru bagi warga Desa Kiarapedes. Selain untuk kepentingan olahraga, lapangan ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Dengan target penyelesaian lebih awal, yakni 2024, lapang sepakbola di Desa Kiarapedes diharapkan segera menjadi ikon desa dan pusat aktivitas masyarakat yang produktif.***