Dunia Komedian Kembali Berduka: Polo Srimulat, Komedian Legendaris, Berpulang untuk Selamanya

Purwakarta Online - hari yang penuh duka, komunitas komedi Tanah Air kehilangan salah satu ikonnya, Polo Srimulat.

Setelah digelar doa dan prosesi penutupan peti di rumah duka di kawasan Bekasi, Jawa Barat, para rekan seprofesi seperti Tessy Kadir, Bopak, Caselo, Roy Martin, dan lainnya turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Tangisan yang tak terbendung melanda para sahabatnya, menggambarkan betapa besar kehilangan ini bagi dunia hiburan Indonesia.

Anak dari almarhum, yang sebelumnya sudah merasakan firasat akan kepergian ayahnya, kini harus menghadapi kenyataan yang menyedihkan.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Polo: Mantan Anggota Srimulat, Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Sakit Paru-paru

Polo Srimulat, dengan segala keceriaan dan kejutan dalam setiap penampilannya, telah meninggalkan kesan mendalam di hati penggemar komedi sejak dahulu.

Sosoknya tidak hanya dikenal di atas panggung, tetapi juga sebagai sosok yang hangat dan ramah di luar panggung.

Para sahabatnya juga mengenang kebiasaan Polo dalam tiga hari terakhir sebelum kepulangannya yang terakhir.

Setiap momen bersamanya, penuh dengan tawa dan kehangatan, menciptakan kenangan tak terlupakan bagi mereka.

Baca Juga: Asal Bikin Konten: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru dalam Kasus Konten Video Tukar Pasangan

Lebayung kembali menyelimuti panggung komedi Tanah Air dengan kepergian Polo Srimulat.

Seorang seniman sejati yang tidak hanya meninggalkan warisan berupa tawa, tetapi juga kesan yang abadi di hati semua orang yang mengenalnya.

Polo Srimulat, yang akan merayakan ulang tahun ke-62nya pada 20 Maret mendatang, telah menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di kampung halamannya, Madiun, Jawa Timur.

Wasiat terakhirnya ini diungkapkan kepada putranya, Sebastian, sebagai permintaan terakhir.

Sebagai keluarga dan teman-teman dekatnya meratapi kepergiannya, terungkaplah bahwa Polo Srimulat sebenarnya merasa sudah sembuh dan ingin kembali ke Madiun untuk menziarahi makam orang tuanya, Namun, takdir berkata lain.