Koalisi Pendukung Calon Presiden Nomor Urut 1 dan 3 Mulai Retak, PPP dan Partai Nasdem Berpotensi Bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju

photo author
- Kamis, 7 Maret 2024 | 12:00 WIB
Pembahasan usulan hak angket di Sidang Paripurna DPR    (Foto Istimewa)
Pembahasan usulan hak angket di Sidang Paripurna DPR (Foto Istimewa)

Purwakarta OnlinePasca pemilu 2024, aroma retaknya koalisi pendukung calon presiden nomor urut 1 dan 3 mulai tercium.

Bahkan, dua partai pendukung koalisi, yakni PPP dan Partai Nasdem, berpotensi besar untuk berbalik arah ke koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto dan Gibran.

Sidang paripurna DPR RI yang pertama pasca pemilu mulai menunjukkan peta politik terkini di Senayan.

Kekhawatiran atas masa sidang DPR yang dikhawatirkan akan menjadi ajang dimajukannya hak angket ternyata tidak terbukti.

Baca Juga: 9 Manfaat Kesehatan Buah Sawo yang Tidak Banyak Diketahui, Simak Ini!

Sepanjang sidang paripurna, tidak ada usulan resmi tentang hak angket untuk pelanggaran pemilu 2024. Dalam Paripurna, hanya ada instruksi dan politisi dari 3 partai yang menyinggung hak rakyat, yakni PKB, PD Perjuangan, dan PKS.

Sementara itu, kubu Partai Persatuan Pembangunan (P3) dan Partai Nasdem bersama sekali tidak mempersoalkan hal tersebut, memperkuat sinyal akan berubahnya peta politik di pemerintahan baru mendatang.

Pengalaman politik Agung Baskoro menguatkan sinyal tersebut dan memprediksi bahwa koalisi Indonesia Maju akan mendapat tambahan amunisi dua anggota baru.

Baca Juga: Kembalinya Dua Pemain Kuci Liverpool: Persiapan Menjelang Pertandingan Liga Eropa

Menurut pengamatan politik, kemungkinan besar, P3 dan Nasdem akan bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto dan Gibran.

Sejumlah politisi dari B3 pun keluar, tetapi adanya suara dari arus bawah yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran, memperkuat peluang bergabungnya dua partai tersebut.

Media juga mempelopori rencana Prabowo sebagai calon presiden pada tahun 2014, kemudian cenderung ke pak Jokowi, namun dukungan kepada Prabowo sebagai presiden tetap ada hingga saat ini.

Baca Juga: Lisandro Martinez, Pemain Favorit Fans Manchester United, Berperan Penting dalam Pengembangan Amad Diallo, Benarkah?

Dengan potensi bergabungnya PPP dan Partai Nasdem ke dalam koalisi Indonesia Maju.

Peta politik di tingkat nasional terus mengalami perubahan yang signifikan, memperkuat posisi Prabowo Subianto dan Gibran dalam persaingan politik pasca pemilu 2024.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X