Beras Lebih Mahal di Indonesia? Fakta dan Strategi Impor Singapura yang Mengejutkan!

photo author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 09:10 WIB
Harga beras di Indonesia lebihmahal dibanding beras di Singapura (Freepik/jcomp)
Harga beras di Indonesia lebihmahal dibanding beras di Singapura (Freepik/jcomp)

Purwakarta Online - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan fakta mengejutkan terkait harga beras di Indonesia yang lebih mahal dibandingkan dengan Singapura.

Menurut Tito, salah satu penyebabnya adalah strategi impor beras yang diadopsi oleh Singapura.

Pemerintah Indonesia, kata Tito, sedang berupaya mencari keseimbangan harga beras yang adil bagi produsen dan konsumen.

Langkah ini diambil untuk menjaga keuntungan kedua belah pihak dan mencegah dampak merugikan, terutama bagi para petani.

Baca Juga: Moadal Positif: PERSIB Siap Tempur Hadapi Persija Jakarta, Begini Ungkap Bojan!

Sebagai langkah konkret, Perum Bulog telah menambah kontrak impor sebanyak 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan.

Langkah ini diambil untuk memperkuat stok pangan nasional, terutama menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyampaikan bahwa beras impor tersebut masih dalam perjalanan menuju Indonesia dan akan menambah stok di gudang Bulog, yang saat ini mencapai 1,3 juta ton.

Data terkini dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 4 Maret 2024 menunjukkan bahwa harga beras medium di Indonesia naik sebesar 0,14 persen menjadi Rp 14.390 per kilogram (kg), sedangkan beras premium naik 0,67 persen menjadi Rp 16.570 per kg.

Baca Juga: Menemukan Keberkahan di 10 Akhir Bulan Ramadan: Lailatul Qadar (Malam Seribu Bulan)

Mendagri Tito Karnavian juga mengungkapkan bahwa impor beras menjadi salah satu faktor penentu harga beras yang lebih rendah di Singapura.

Singapura, sebagai negara yang tidak memproduksi beras, mengandalkan impor dari negara-negara produsen seperti Thailand, Pakistan, dan Vietnam.

"Harga beras di Singapura bisa serendah mungkin karena mereka tidak menjadi produsen. Semuanya diimpor, jadi strateginya berbeda," ungkap Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri di Jakarta, seperti dilansir dari Antara pada Selasa (5/3/2024).

Harga beras di Singapura pada tahun 2024 mencapai 1,06 dolar Singapura per kilogram untuk tingkat eceran atau sekitar Rp12.324 per kg.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X