Purwakarta Online - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan fakta mengejutkan terkait harga beras di Indonesia yang lebih mahal dibandingkan dengan Singapura.
Menurut Tito, salah satu penyebabnya adalah strategi impor beras yang diadopsi oleh Singapura.
Pemerintah Indonesia, kata Tito, sedang berupaya mencari keseimbangan harga beras yang adil bagi produsen dan konsumen.
Langkah ini diambil untuk menjaga keuntungan kedua belah pihak dan mencegah dampak merugikan, terutama bagi para petani.
Baca Juga: Moadal Positif: PERSIB Siap Tempur Hadapi Persija Jakarta, Begini Ungkap Bojan!
Sebagai langkah konkret, Perum Bulog telah menambah kontrak impor sebanyak 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan.
Langkah ini diambil untuk memperkuat stok pangan nasional, terutama menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyampaikan bahwa beras impor tersebut masih dalam perjalanan menuju Indonesia dan akan menambah stok di gudang Bulog, yang saat ini mencapai 1,3 juta ton.
Data terkini dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 4 Maret 2024 menunjukkan bahwa harga beras medium di Indonesia naik sebesar 0,14 persen menjadi Rp 14.390 per kilogram (kg), sedangkan beras premium naik 0,67 persen menjadi Rp 16.570 per kg.
Baca Juga: Menemukan Keberkahan di 10 Akhir Bulan Ramadan: Lailatul Qadar (Malam Seribu Bulan)
Mendagri Tito Karnavian juga mengungkapkan bahwa impor beras menjadi salah satu faktor penentu harga beras yang lebih rendah di Singapura.
Singapura, sebagai negara yang tidak memproduksi beras, mengandalkan impor dari negara-negara produsen seperti Thailand, Pakistan, dan Vietnam.
"Harga beras di Singapura bisa serendah mungkin karena mereka tidak menjadi produsen. Semuanya diimpor, jadi strateginya berbeda," ungkap Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri di Jakarta, seperti dilansir dari Antara pada Selasa (5/3/2024).
Harga beras di Singapura pada tahun 2024 mencapai 1,06 dolar Singapura per kilogram untuk tingkat eceran atau sekitar Rp12.324 per kg.
Artikel Terkait
Menjalankan Puasa Ramadhan dengan Benar: Delapan Langkah Kesempurnaan Menurut Syekh Muhyiddin Mistu
Doa-doa Ramadhan yang Mustajab: Memahami Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Penuh Berkah
Respon Netizen Terhadap Kontroversi Video Guru Gembul Mengenai Rizki Pohan
Temukan Keutamaan Puasa Ramadan dan Lailatul Qadar
Inilah Keutamaan Beribadah di Bulan Ramadan Menurut Hadis Rasulullah
Buya Yahya Jelaskan Rindu Ramadhan: Memahami Kedalaman Makna Ramadhan
Meningkatkan Pahala Ramadan: Tujuh Strategi Berbelanja yang Bijak dan Berpahala
Menemukan Keberkahan di 10 Akhir Bulan Ramadan: Lailatul Qadar (Malam Seribu Bulan)
PERSIB Bermodal Positif Hadapi Persija Jakarta: Kemenangan Telak Menambah Kepercayaan Diri
Moadal Positif: PERSIB Siap Tempur Hadapi Persija Jakarta, Begini Ungkap Bojan!