Terungkap: Tersangka Tenggelamkan Korban Sebanyak 12 Kali di Kolam Renang Pondok Kelapa, Selengkapnya!

photo author
- Kamis, 29 Februari 2024 | 17:40 WIB
Polisi ungkap fakta baru usai dilakukan Rekonstruksi Kasus Kematian Dante (Twitter/kegblgnunfaedh)
Polisi ungkap fakta baru usai dilakukan Rekonstruksi Kasus Kematian Dante (Twitter/kegblgnunfaedh)

Purwakarta Online - Kejadian mengerikan kembali mengguncang Pondok Kelapa, Jakarta.

Sebuah rekonstruksi menyedihkan mengungkap bahwa Yudha Arfandi, seorang tersangka, diduga telah menenggelamkan korban bernama Dante sebanyak 12 kali di kolam renang Palem Pondok Kelapa.

Hasil pemeriksaan oleh analis digital di lokasi kolam renang memberikan bukti yang tak terbantahkan atas aksi keji yang dilakukan oleh tersangka.

Dalam rekonstruksi yang digelar, beberapa saksi kunci turut hadir, termasuk ibunda korban, aparat kepolisian, dan teman-teman tersangka.

Baca Juga: Rekonstruksi Kasus: Tersangka Dituduh Melakukan Persiapan Sebelum Kejadian di Kolam Renang,Selengkapnya!

Keterlibatan Yudha Arfandi terungkap pada tanggal 27 Januari 2024, di mana dia diduga melakukan tindakan tersebut dengan dalih melatih pernapasan korban. Namun, aksi tersebut berujung tragis dengan kematian Dante.

Menyikapi hal ini, Kepala Kepolisian Jakarta, Aparatyasmara, menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan tindak pidana serius, termasuk dalam kategori pembunuhan berencana.

Dia menekankan pentingnya proses hukum yang adil dan menyatakan komitmen penuh untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Kematian Dante bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan teman-temannya, tetapi juga merupakan pukulan bagi masyarakat Pondok Kelapa.

Baca Juga: Ribuan Warga Berebut Beras Murah di Pasar Sentral Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jokowi komentari masalah Ini

Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan dan keamanan di fasilitas umum seperti kolam renang, serta urgensi untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya praktik-praktik berbahaya yang dapat mengancam nyawa.

Pihak berwenang telah memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, dan mereka mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan serta menghindari menyebarkan informasi yang belum terverifikasi demi menjaga integritas penyelidikan.

Dengan terungkapnya fakta ini, diharapkan kasus ini dapat memberikan pelajaran yang berharga bagi semua pihak, serta mengingatkan akan pentingnya keamanan dan pengawasan dalam setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Kesehatan Ginjal dan Anemia, Klarifikasi dari Ahli, Simak Selengkapnya!

Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan keadilan di lingkungan kita.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X