Gibran Rakabuming Raka di Sesi Debat: Respons Terhadap Serangan atau Sekadar Bertukar Pemikiran?

PurwakartaOnline.com - Dalam sesi debat calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyikapi sejumlah argumentasi yang dia sampaikan dengan sikap bijak.

Menjawab pertanyaan wartawan pascadebat di JCC Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1), Gibran menyatakan, "Masalah ofensif atau tidak itu saya kembalikan lagi ke pemirsa atau penonton, ya. Terima kasih."

Gibran menegaskan bahwa tanggapannya selama debat adalah bentuk counter attack terhadap paslon nomor 1 dan 3, yang sebelumnya melontarkan serangan kepada capres Prabowo Subianto pada debat capres sebelumnya.

"Tadi saya hanya bertukar pikiran dan menyampaikan visi-misi. Itu saja," jelas Gibran.

Baca Juga: Gibran Pertanyakan Keberpihakan Paslon AMIN terhadap Nikel RI: Dibalik Sorotan LFP, Mungkinkah Ada Kecurangan?

Salah satu momen menarik dalam sesi debat adalah ketika Gibran bertanya kepada Mahfud MD mengenai cara mengatasi greenflation. Saat diminta untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, Gibran dengan tegas menyatakan bahwa ia menganggap Mahfud sudah tahu.

"Saya tidak jelaskan karena beliau kan profesor," ungkap Gibran, seraya menjelaskan bahwa yang dimaksudnya adalah inflasi hijau.

Mahfud pun memberikan jawaban dengan menguraikan konsep ekonomi hijau, mencatat contoh praktik ekonomi sirkuler di daerah asalnya, Madura.

"Orang Madura itu mempelopori ekonomi hijau," ujar Mahfud, memberikan contoh langkah seperti pengelolaan sampah.

Baca Juga: Suami Penuh Semangat Menjaga Istrinya yang Hilang Ingatan: Kisah Inspiratif di Tengah Cobaan Hidup

Namun, Gibran tampak kurang puas dengan jawaban tersebut.

"Saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud, kok enggak ketemu," ucap Gibran.

"Saya nanya greenflation kok jawabnya ekonomi hijau," tambahnya.

Gibran menegaskan bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus dilakukan dengan hati-hati, memberikan contoh mengenai biaya riset dan pengembangan yang tinggi.