Aliansi Mahasiswa Jabar Tinjau Janji-Janji Prabowo: Menjaga Keadilan dalam Pemilu 2024

PurwakartaOnline.com - Aliansi Mahasiswa Jawa Barat Bergerak untuk Keadilan (MJB Untuk Keadilan) menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna mengkaji dan mengawal janji-janji kampanye Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam Pemilihan Presiden 2024.

FGD yang dihadiri perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus se-Jawa Barat ini bertujuan menjaga jalannya pencapresan secara demokratis, jujur, dan adil.

Rafly, Koordinator Aliansi MJB-Untuk Keadilan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab mahasiswa dalam mengawal Pemilu 2024.

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan jujur dan adil, sesuai dengan prinsip demokrasi," ujarnya.

Baca Juga: Momen Akrab Prabowo Subianto Joget Gemoy Bersama Ojol di Acara 'OjolET' Erick Thohir

Diskusi ini mengulas sejumlah janji kampanye Prabowo Subianto, seperti peneguhan ideologi Pancasila, pertahanan negara, kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur, pemberantasan korupsi, dan isu-isu lain yang menjadi fokus perhatian mahasiswa.

Rafly menegaskan bahwa Mahasiswa Jawa Barat berkomitmen untuk memastikan janji-janji tersebut tidak sekadar retorika, melainkan dapat diwujudkan secara nyata.

"Kami merasa perlu memastikan bahwa janji-janji yang diucapkan oleh Pak Prabowo tidak hanya sebatas retorika, namun benar-benar dapat diwujudkan secara nyata," kata Rafly.

Aliansi Mahasiswa Jabar untuk Keadilan juga memiliki peran dalam mengawal dukungan masyarakat Jawa Barat terhadap Prabowo Subianto.

Baca Juga: Prabowo Responsif Terhadap Keluhan Ojol: Lahan Parkir, Shelter, dan Lingkungan Hijau

Rafly menyatakan bahwa tanggung jawab mereka melibatkan pengawalan terhadap suara rakyat yang mendukung Prabowo.

"Kami memiliki kewajiban untuk mengawal suara rakyat yang menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto," tegasnya.

Dalam upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas, hasil diskusi ini akan disampaikan kepada Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Gibran Provinsi Jawa Barat.

Rafly menyebutkan bahwa tuntutan dan Pakta Integritas yang dihasilkan dari FGD akan segera disampaikan kepada TKD.