Gibran dan Para Ibu Nyai Pesantren: Silaturahmi yang Diduga Berisi Kampanye

PurwakartaOnline.com - Pada Sabtu, 2 Desember 2023, Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara silaturahmi dengan sekitar 60 ibu nyai pondok pesantren (ponpes) dan pimpinan majelis taklim di Hotel The Sunan Solo, Jawa Tengah. 

Meski tertutup untuk media, informasi yang diterima wartawan menyebutkan bahwa acara tersebut turut diwarnai dengan deklarasi dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran.

Gibran, didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan Daerah 02 Prabowo-Gibran, Ardianto Kuswinarno, tiba pukul 08.15 WIB dan menyatakan bahwa kehadirannya semata-mata untuk silaturahmi. 

Baca Juga: Link Nonton Anime Frieren Beyond Journeys End Sub Indo Gratis: Petualangan Terakhir Frieren di Episode 13

Meskipun demikian, deklarasi dukungan dari 60 ibu nyai ponpes dan pimpinan majelis taklim memberikan nuansa politik yang tidak terelakkan.

Usai acara, Gibran menegaskan bahwa kunjungannya bukan kampanye, melainkan bentuk silaturahmi yang disambut positif. 

Wakil Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Arifah Choiril Fauzi, mengungkapkan bahwa 60 ibu nyai dan pimpinan majelis taklim di Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan, menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal yang akan dilanjutkan hingga 35 kabupaten/kota di wilayah tersebut.

Baca Juga: Jadwal Closing Ceremony Piala Dunia U17 2023 dan Link Nonton Final Jerman vs Prancis

Arifah menyoroti alasan mendukung Gibran, mencerminkan dukungan dari kalangan anak muda dan generasi milenial. 

Dalam perspektif ibu nyai ponpes, pesan disampaikan agar Gibran memperhatikan generasi muda dan pesantren.

Antusiasme dukungan dari ibu nyai ponpes ini menandai awal yang menjanjikan bagi pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

Baca Juga: Pertaruhan The Series Season 2 Episode 8: Link Nonton, Spoiler, dan Jadwal Tayang

Dengan harapan untuk memenangkan satu putaran, optimisme TKN Prabowo-Gibran mencerminkan keyakinan bahwa Gibran mampu menjadi perwakilan yang kuat untuk generasi milenial di era politik yang terus berkembang.***