TAPD yang Dipimpin Sekda Norman Nugraha Hilangkan Anggaran Publikasi, Pengamat: Seperti Ada Sesuatu yang Disembunyikan

photo author
- Selasa, 28 November 2023 | 19:42 WIB
Ilustrasi anggaran publikasi.  (Referensi Berita)
Ilustrasi anggaran publikasi. (Referensi Berita)

PURWAKARTA ONLINE - Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha yang juga merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dikabarkan telah menghilangkan anggaran untuk informasi publik. Keputusan Norman itu dianggap aneh bahkan dinilai ada kejanggalan oleh sejumlah pihak di Kabupaten Purwakarta.

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta seolah menghilangkan satu hak yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat Purwakarta, yakni mendapatkan informasi publik. Sekarang anggaran untuk informasi publik itu dihilangkan.

Hal demikian diungkapkan oleh Pengamat Kebijakan Publik, Agus Yasin. Ia mengatakan, seharusnya masyarakat itu bisa mendapatkan informasi publik soal pembangunan dan pelayanan di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: Review Film Napoleon (2023): Diragukan Kesesuaiannya dengan Realitas Sejarah

Pemkab Purwakarta pasca adanya penghilangan anggaran informasi publik itu kata Agus, seolah menutup diri dan seperti ada yang disembunyikan oleh Pemkab Purwakarta.

"Saat ini Pemkab Purwakarta seperti menutup diri, masyarakat tidak lagi mendapatkan informasi yang baik, seperti ada sesuatu yang disembunyikan," ujar Agus Yasin, kepada awak media, Selasa 28 November 2023.

"Padahal media merupakan sarana informasi dan edukasi masyarakat. Akibatnya, pelayanan publik dan pembangunan seperti terhenti," tambah Agus Yasin.

Penghilangan Anggaran publikasi ini kata Agus Yasin, menutup akses bagi para media untuk bekerja sama dengan Pemkab Purwakarta. Dan keputusan ini kata dia, seolah ada sesuatu yang sedang berusah untuk disembunyikan oleh TAPD.

Baca Juga: Kontroversi MasterChef Indonesia Season 11: Bellinda Dinilai Tidak Layak Juara Menyusul Bantuan Kiki dan Skor Kontroversial

Selain itu, menurut Agus Yasin, Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Purwakarta tidak pernah mencoret anggaran tersebut.

"Pencoretan inikan ada aktornya, ada pihak yang iri dengan keberhasilan Bupati sebelumnya selama lima tahun terakhir. Tekanan itulah yang membuat Norman mencoret anggaran tersebut. Seharusnya dia melanjutkan keberhasilan yang dicapai oleh Bupati sebelumnya, dan melayani pimpinannya yang saat ini menjabat, bukan mengakomodir kepentingan pihak lain yang ingin mengobok-obok Purwakarta," ujarnya.

Langkah mengakomodir kepentingan pihak lain yang dilakukan oleh Sekda Purwakarta itu, Agus Yasin menilai, sebagai langkah penghianatan dan tidak loyal kepada Pejabat Bupati (Pj) Bupati yang saat ini diemban oleh Benni Irwan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X