Skandal Korupsi Dana BTT 2020: Tiga Pejabat Purwakarta Ditahan, Potensi Hukuman Mati!

PurwakartaOnline.com - Kejaksaan Negeri Purwakarta telah melakukan penahanan terhadap tiga pejabat terkait dugaan korupsi anggaran belanja tak terduga (BTT) tahun 2020 yang diperuntukkan bagi karyawan terkena PHK akibat pandemi COVID-19.

Tersangka kasus ini adalah Titov Firman Hidayat, mantan Kadisnakertrans Purwakarta, Asep Surya Komara, mantan Kadinsos P4A Purwakarta, dan Asep Gunawan, mantan Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Purwakarta.

Ketiganya resmi ditahan pada Kamis (21/9/2023) malam setelah menjalani pemeriksaan selama delapan jam.

Mereka keluar dari Kantor Kejari Purwakarta dengan mengenakan rompi berwarna merah muda bertuliskan 'Tahanan Kasus Korupsi Kajari Purwakarta', sebelum kemudian dibawa ke Lapas Purwakarta.

Kasi Pidsus Kejari Purwakarta, Nana Lukmana, menjelaskan bahwa penetapan ketiga tersangka ini berdasarkan hasil penyelidikan yang mengungkapkan kerugian negara mencapai Rp 1,8 miliar lebih.

Baca Juga: Duet Prabowo-Ganjar dalam Pilpres 2024: Sinergi dan Dukungan Koalisi Terkuat

Baca Juga: Kantor Bupati Pohuwato Dibakar: Protes Ganti Rugi Lahan Tambang di Marisa, Gorontalo

Baca Juga: Viral! Sing Xodiac Pakai Batik, Bikin Heboh Netizen se-Nusantara

Dana BTT COVID-19 yang semestinya diperuntukkan bagi korban PHK akibat pandemi ternyata disalurkan tidak tepat sasaran.

Dari 1.000 penerima, hanya 87 orang yang memenuhi kriteria tepat sasaran.

Lebih lanjut, Nana mengungkapkan bahwa dana bantuan yang seharusnya Rp 2 juta per orang, ternyata ada potongan sebesar 10 persen atau Rp 200 ribu yang diduga digelapkan.

Atas perbuatan tersebut, ketiga tersangka dijerat dengan pasal-pasal Undang-undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) berlapis, termasuk Pasal 2 Ayat 2 dengan ancaman hukuman mati.

Penangkapan ini dilakukan setelah melakukan pemeriksaan ulang terhadap 800 orang saksi dan hasil auditor internal.

Baca Juga: Misteri Pengusungan Projo untuk Duetkan Prabowo dan Ganjar: Spekulasi Pilpres 2024!