kesehatan

Dukungan Suami dan Keluarga Menentukan Kesehatan Mental Ibu Hamil, Ini Penjelasan Bidan Hilmy

Rabu, 26 November 2025 | 06:59 WIB
Ilustrasi ibu hamil ditemani suami dan keluarga. Bidan Hilmy jelaskan pentingnya dukungan suami dan keluarga untuk menjaga kesehatan mental ibu hamil dan pasca melahirkan. (Dok. Freepik.com)

PURWAKARTA ONLINE - Kehamilan bukan hanya soal fisik. Ada perjalanan mental panjang yang harus dilalui seorang ibu, terutama ketika menghadapi kehamilan pertama.

Dalam wawancara eksklusif di Wanayasa, Kabupaten Purwakarta pada Selasa 25 November 2025, Bidan Hilmy Hafizha, A.Md.Keb., menegaskan bahwa dukungan suami dan keluarga adalah pilar utama bagi stabilitas mental ibu hamil maupun ibu baru melahirkan.

1. Kenapa Dukungan Suami Jadi Faktor Terpenting?

Bidan Hilmy menyampaikan bahwa suami adalah orang terdekat yang paling mampu mempengaruhi emosi ibu hamil.

Tanpa dukungan yang baik, ibu bisa sangat rentan mengalami stres, kecemasan, hingga baby blues.

Baca Juga: Gebyar Pelantikan 4.408 PPPK Paruh Waktu Purwakarta, Om Zein Puji Dedikasi Pegawai

Menurutnya, bentuk dukungan tidak harus spektakuler. “Selain materi dan doa, suami juga harus meningkatkan perhatian,” jelasnya.

Dukungan sederhana yang dibutuhkan ibu antara lain:

  • Mendengarkan tanpa menghakimi
  • Membantu pekerjaan rumah
  • Mengingatkan makan tepat waktu
  • Menemani kontrol kehamilan
  • Memberi pelukan saat ibu merasa takut

Sederhana, tapi dampaknya kuat.

2. Tekanan Keluarga yang Tak Disadari

Bidan Hilmy mengingatkan bahwa keluarga sering tanpa sengaja memberi tekanan yang membuat ibu muda makin cemas.

Kalimat seperti:

  • “Dulu ibu hamil biasa saja.”
  • “Harusnya kamu kuat dong.”
  • “Jangan manja.”

Bisa melukai mental ibu.

Baca Juga: Hasil Autopsi Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi: Polisi Masih Bungkam, Fakta Baru di TKP Mulai Terungkap

Halaman:

Tags

Terkini