PURWAKARTA ONLINE - Skincare pria punya kekurangan bila tidak dipakai sesuai jenis kulit. Risiko iritasi, jerawat makin parah, hingga boros biaya bisa terjadi.
Skincare pria kini makin populer. Banyak brand menawarkan sabun wajah, toner, hingga pelembap khusus pria.
Produk seperti Nivea Men Deep Acne Attack Scrub, Garnier Men Turbolight Oil Control Matcha Gel, atau Pond’s Men Bright Boost Moisturizer makin mudah ditemui.
Namun, meski bermanfaat, skincare pria juga punya kekurangan yang perlu diketahui agar tidak salah pakai.
Baca Juga: Catat! Ini Dokumen Wajib Dibawa Pencari Kerja ke Job Fair 2025 Polres Purwakarta
1. Risiko Iritasi Kulit
Beberapa produk mengandung salicylic acid atau AHA yang bisa membantu melawan jerawat dan mengangkat sel kulit mati.
Tapi, pada kulit sensitif, kandungan ini justru bisa menimbulkan:
- Kulit memerah
- Rasa perih atau gatal
- Kulit semakin kering
2. Hasil Tidak Langsung Terlihat
Banyak pria mengira skincare bisa membuat kulit langsung cerah dalam semalam.
Padahal, hasil nyata biasanya baru terlihat setelah pemakaian rutin 3–4 minggu.
Kalau tidak sabar, pemakaian jadi terhenti dan skincare terasa sia-sia.
Baca Juga: Amalia Mutya Viral, Video Pribadi Bocor dan Jadi Sorotan Publik
3. Risiko Ketergantungan Produk