Kulit bisa terbiasa dengan kandungan tertentu.
Misalnya, jika terlalu sering pakai scrub atau sabun pembersih dengan formula keras, kulit malah jadi cepat kering dan muncul jerawat baru ketika berhenti memakai produk.
4. Tidak Cocok untuk Semua Jenis Kulit
Meskipun diklaim bisa digunakan untuk “semua jenis kulit”, kenyataannya setiap orang punya kondisi berbeda.
Produk yang cocok untuk kulit berminyak bisa jadi terlalu kering untuk kulit normal atau kering.
Contohnya:
- Nivea Men Deep Acne Attack efektif untuk jerawat, tapi bisa membuat kulit kering berlebihan bila dipakai terlalu sering.
- Garnier Men Turbolight Matcha Gel lembut, tapi kurang ampuh untuk jerawat parah.
- Pond’s Men Bright Boost Moisturizer melembapkan, tapi tidak semua pria cocok dengan efek mencerahkannya.
Baca Juga: Asmara Gen Z Episode 273: Cassandra Yakin Mohan Masih Hidup, Oma Dominique Punya Rencana
5. Boros Biaya
Bila tidak cocok, produk yang sudah dibeli akhirnya terbuang percuma.
Ditambah lagi, rangkaian skincare pria lengkap (sabun → toner → pelembap → sunscreen) bisa menguras kantong jika tidak disesuaikan dengan kebutuhan kulit.
Skincare pria memang membantu menjaga kulit tetap sehat, tapi tetap ada kekurangan. Risiko iritasi, hasil yang tidak instan, hingga biaya yang membengkak harus jadi pertimbangan.
Karena itu, sebaiknya:
- Kenali jenis kulit sebelum membeli.
- Coba produk dalam ukuran kecil lebih dulu.
- Gunakan secukupnya, jangan berlebihan.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare Pria untuk Kulit Bersih dan Cerah: Toner hingga Sabun Wajah
Dengan begitu, perawatan kulit bisa tetap aman dan efektif tanpa menimbulkan masalah baru.***
Artikel Terkait
Unik! Cara Nikmat Konsumsi Makanan & Minuman Sehat ala Ahli Gizi, Diet Jadi Lebih Mudah
Rekomendasi Skincare Pria untuk Kulit Bersih dan Cerah: Toner hingga Sabun Wajah