PURWAKARTA ONLINE - Bagi Madu Mastuti, Batik Malessa bukan sekadar bisnis.
Ini adalah rumah harapan. Tempat perempuan belajar, bekerja, dan tumbuh bersama.
Sejak awal, visi Madu jelas. Memberdayakan ibu rumah tangga agar tetap produktif tanpa meninggalkan peran di keluarga.
Dari kampung kecil di Solo, mimpi itu dirajut.
Kini, delapan orang menggantungkan hidup dari Malessa. Mayoritas perempuan.
Mereka menjahit, memotong, mengemas, hingga mengantar produk ke pelanggan.
Produk Malessa terbagi dua. Produk massal untuk pasar luas, dan produk premium untuk segmen eksklusif.
Semua dibuat dengan sentuhan tangan dan cerita.
Kepercayaan pasar terus tumbuh. Produk Malessa dikenakan tokoh publik.
Dipasarkan di bandara. Dipamerkan ke luar negeri.
Pemberdayaan perempuan menjadi inti usaha ini. Prinsipnya sederhana.
Jika ibu-ibu berdaya, ekonomi keluarga ikut kuat.