Leads Property menilai kawasan timur Jabodetabek seperti Karawang, Purwakarta, dan Subang kini semakin dilirik investor.
Hal ini karena harga lahan lebih kompetitif dibandingkan kawasan barat, ditambah ketersediaan tenaga kerja yang melimpah.
Baca Juga: Bapenda Pastikan Pajak PBB Purwakarta 2025 Tidak Naik
“Sejumlah pemilik lahan mulai melirik area tersebut untuk mendapatkan harga lahan yang kompetitif, baik brownfield maupun greenfield,” kata Martin.
Sektor otomotif menjadi yang paling agresif masuk ke wilayah timur.
Tiongkok disebut semakin gencar menanamkan modal di industri kendaraan listrik di Indonesia, termasuk di Purwakarta yang punya potensi strategis.
Tantangan Ekonomi Global
Meski prospek cerah, sektor industri tetap dihadapkan pada tantangan eksternal.
Baca Juga: Kasus Dea Permata Kharisma di Purwakarta, Ahmad Sahroni Tegas: Polisi Harus Punya Sense of Urgency!
Ketegangan geopolitik dan kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) dinilai bisa menekan ekspor Indonesia.
Industri padat karya seperti alas kaki, tekstil, dan elektronik menjadi sektor yang paling berisiko.
Pemerintah bahkan membuka kemungkinan pertumbuhan ekonomi tahun ini terkoreksi di kisaran 4,7%–5,0%.
Namun, sektor otomotif, barang konsumsi, pusat data, makanan dan minuman, kimia, serta logistik diyakini tetap akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional.***