PURWAKARTA ONLINE – Harga lahan industri di kawasan Jabodetabek terus merangkak naik.
Berdasarkan laporan terbaru Leads Property, harga lahan kini tembus Rp3.048.000 per meter persegi atau tumbuh 3,1% secara kuartalan.
Kenaikan harga ini dipicu tingginya permintaan lahan, khususnya dari industri otomotif dan baterai kendaraan listrik (EV battery).
Selain itu, sektor pusat data, FMCG, dan manufaktur mesin juga ikut mendorong peningkatan kebutuhan lahan.
Baca Juga: Sindikat Ganjal ATM Jaringan Lampung Dibekuk Polres Purwakarta, Begini Modus Liciknya
“Permintaan di kuartal berjalan meningkat signifikan, membuat tingkat penjualan pasar naik menjadi 91,6%,” ungkap Martin Samuel Hutapea, Associate Director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia.
Pasokan Lahan Terbatas
Pada Kuartal II 2025, pasokan lahan industri baru di Jabodetabek hanya bertambah 20 hektare.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai dua kali lipatnya.
Dengan tambahan tersebut, total pasokan lahan industri kumulatif di Jabodetabek kini mencapai 13.827 hektare.
Baca Juga: BRI Resmikan BRI Taipei Branch, Permudah Layanan Internasional bagi 100 PMI dan Diaspora Indonesia
Meski terbatas, penyerapan lahan justru meningkat.
Tercatat ada tambahan permintaan sebesar 89 hektare, sehingga total permintaan kumulatif mencapai 12.671 hektare.
Purwakarta Jadi Magnet Baru