Investor kawakan yang dijuluki Warren Buffett Indonesia itu dipastikan ikut menikmati dividen interim BBRI.
Baca Juga: BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Libur Nataru 2025, Transaksi Tunai dan Digital Dijamin Aman
Lo Kheng Hong mengungkapkan memiliki 74.954.600 lembar saham BBRI.
Dengan dividen interim Rp137 per saham, ia berpotensi mengantongi sekitar Rp10,26 miliar dari satu kali pembagian dividen ini.
Ia diketahui mulai memborong saham BBRI sejak Desember 2024 hingga 28 Februari 2025.
Saat RUPS Tahunan BRI pada akhir Maret 2025, kepemilikan sahamnya tercatat sekitar 64,63 juta lembar, dengan harga beli di kisaran Rp3.390 per saham.
Kisah ini sering jadi pengingat sederhana: investasi jangka panjang di saham perbankan besar bisa menghasilkan aliran dividen yang konsisten.
Jejak Panjang Saham BBRI di Bursa Efek Indonesia
BBRI bukan pemain baru di pasar modal.
Saham bank pelat merah ini sudah 22 tahun tercatat di Bursa Efek Indonesia, sejak IPO pada 10 November 2003.
Baca Juga: Satu Bank untuk Semua: Cara Rebranding BRI Menyatukan Ekosistem Bisnis BBRI dari Hulu ke Hilir
Saat itu, BRI melepas 3,81 miliar saham dengan harga Rp875 per saham.
Jika memperhitungkan berbagai aksi korporasi seperti stock split dan rights issue, harga saham BBRI saat ini disebut telah meningkat sekitar 48 kali lipat dibandingkan harga IPO.
Dalam empat tahun pertama setelah melantai di bursa, kapitalisasi pasar BRI sudah menembus Rp100 triliun.
Momentum itu terus berlanjut. Tahun 2013 kapitalisasi pasar mencapai Rp200 triliun, lalu naik menjadi Rp300 triliun pada 2015.
Artikel Terkait
CAMS Resmi Pecah Saham Hari Ini: Harga Turun Tajam Tapi Investor Tak Perlu Panik
Aadhar Housing Optimistis Transisi Saham Blackstone Rampung, Fokus Pertumbuhan Tetap Melaju
Membongkar Strategi Investor Sunyi dengan Imbal Hasil 800 Persen dalam 10 Tahun dari Hanya Tiga Saham
8 Saham Paling Menarik Pekan Ini: HDFC Bank, SBI, PFC, REC dan Peluang yang Wajib Dipantau
Dari Biocon hingga Zomato, Inilah 10 Saham Panas yang Wajib Dipantau Investor Cerdas
Saham Properti Nol Utang yang Jadi Incaran FII saat Semua Saham Lain Dilepas Investor
Pembaruan Singkat Pasar Saham 6 Desember 2025: Data Ketenagakerjaan AS, Kebijakan RBI, hingga Rencana IPO Raksasa
Pembaruan Singkat Pasar Saham 11 Desember 2025: Suku Bunga Fed Turun, IPO Raksasa, hingga Lonjakan Hindustan Zinc
Bongkar! Mengapa Teman Anda Selalu Menang di Saham dan Mengapa Bisa Jadi Mereka Tak Sepenuhnya Jujur
Lock-in Berakhir, Aksi Jual Menguat: Saham Urban Company Anjlok 6%, PhysicsWallah Ikut Terkoreksi