Mengapa Profesional Cerdas Tetap Melakukan Kesalahan Keuangan, Ternyata Beginilah Penyebab, Contoh, dan Solusi Praktis

photo author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 14:10 WIB
Ilustrasi Keuangan (Foto: Canva)
Ilustrasi Keuangan (Foto: Canva)

Baca Juga: CAMS Resmi Pecah Saham Hari Ini: Harga Turun Tajam Tapi Investor Tak Perlu Panik

3. Otak memilih interpretasi sederhana

Di tengah banjir berita, otak suka jalan pintas: headline yang optimis jadi sinyal aksi tanpa menyelami angka fundamental, likuiditas, atau skenario buruk.

Contoh nyata dan bagaimana emosi mengubah keputusan

Contoh: IPO yang ramai diberitakan terasa seperti "peluang logis". Banyak investor profesional mengikuti karena takut ketinggalan (fear of missing out).

Padahal eksposur yang bertumpu pada momentum bukan pada valuasi atau arus kas sering berujung koreksi.

Ketika koreksi terjadi, respons emosional (menutup posisi panik atau berusaha membuktikan diri) sering memperbesar kerugian.

  • Contoh lain:

Seorang manajer yang terbiasa membuat keputusan cepat di korporat menerapkan teknik yang sama pada investasi pribadi tanpa checklist atau validasi lalu merugi karena konteks berbeda.

Baca Juga: Sinyal Pasar Bercampur! Nifty Datarnya, Keputusan RBI dan Pertemuan Modi-Putin Jadi Sorotan

  • Langkah praktis:

Cara profesional cerdas bisa menghentikan pola ini sekarang juga

Berikut langkah konkret, sederhana, dan bisa langsung diterapkan tidak menggurui, hanya membimbing.

1. Terapkan jeda sebelum bertindak

  • Praktik:

Setiap kali ada ide investasi baru yang "membara", tunggu 24–72 jam. Gunakan waktu itu untuk mencari sumber yang bertentangan dan menuliskan alasan Anda membeli.

Mengapa efektif:

  • Jeda memutus reaksi emosional dan memberi ruang untuk verifikasi.

2. Gunakan checklist keputusan investasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X