Mengapa Profesional Cerdas Tetap Melakukan Kesalahan Keuangan, Ternyata Beginilah Penyebab, Contoh, dan Solusi Praktis

photo author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 14:10 WIB
Ilustrasi Keuangan (Foto: Canva)
Ilustrasi Keuangan (Foto: Canva)
  • Praktik:

Buat daftar singkat (mis. 6 poin) yang harus dipenuhi sebelum membeli — valuasi, likuiditas, skenario risiko, ukuran posisi, exit plan, dan sumber pendanaan. Hanya beli jika mayoritas terpenuhi.

  • Mengapa efektif:

Checklist memaksa berpikir sistematis dan mengurangi bias konfirmasi.

Baca Juga: Trump Perketat Izin Kerja Migran: Aturan Baru Memicu Kekhawatiran

3. Batasi ukuran posisi berdasarkan risiko, bukan insting

  • Praktik:

Tentukan aturan sederhana maksimal 2–5% dari portofolio untuk ide spekulatif, 10–20% untuk posisi inti tergantung toleransi.

  • Mengapa efektif:

Mengurangi tekanan emosional saat pasar bergejolak.

4. Tulis jurnal keputusan investasi

  • Praktik:

Catat alasan pembelian, sumber informasi utama, dan ekspektasi. Tinjau setiap 3 bulan.

  • Mengapa efektif:

Jurnal mengungkap pola emosional dan meningkatkan akurasi penilaian di masa depan.

5. Cari bukti yang menentang (seek disconfirming evidence)

  • Praktik:

Ketika membaca opini bullish, secara aktif cari analisis bearish dan tulis tiga argumen terkuat yang menentang.

  • Mengapa efektif:

Melawan bias konfirmasi dan membantu melihat risiko yang terabaikan.

Baca Juga: Harga Perak Pecah! Laba Melonjak dan Peluang Investasi Menggoda Tahun Ini

6. Terapkan aturan otomatisasi (dolar-cost averaging atau auto-invest)

  • Praktik:

Alokasikan porsi rutin (mis. bulanan) ke instrumen inti sehingga emosi tidak menentukan waktu masuk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X