Pinjol Bikin Sekeluarga Bunuh Diri, Bennix Bongkar Bahaya Pinjaman Online di Indonesia

PURWAKARTA ONLINE – Tragedi memilukan terjadi di Tangerang Selatan.

Seorang pria berusia 30 tahun nekat mengakhiri hidupnya setelah lebih dulu membunuh istri (28) dan anak balitanya (3) karena terjerat utang pinjaman online (pinjol).

Kasus ini kembali mencuat setelah pakar investasi, Bennix, membahasnya secara blak-blakan di YouTube.

Dalam videonya, Bennix menyebut pinjol sebagai “penyakit masyarakat” yang dampaknya jauh lebih besar dibanding narkoba atau judi.

Baca Juga: Bansos ATENSI YAPI Rp600 Ribu untuk Yatim Piatu Mulai Dicairkan di Purwakarta

“Bayangin, guys. Gara-gara pinjol, satu keluarga habis. Dari utang kecil, akhirnya gali lubang tutup lubang sampai bunganya tembus 40% per bulan. Itu gila banget,” kata Bennix.

Ia menegaskan, banyak orang terjerat pinjol karena tidak bisa membedakan kebutuhan dan keinginan.

Demi gengsi, banyak korban rela membeli smartphone baru, jalan-jalan, hingga membiayai gaya hidup mewah dengan pinjol.

Lebih miris lagi, bisnis pinjol di Indonesia disebut sudah mencapai Rp1.650 triliun.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menyelamatkan Jantungmu

Nilai fantastis ini menurut Bennix menunjukkan betapa masifnya jeratan pinjol di masyarakat.

“Kalau suami, istri, atau karyawanmu mulai main pinjol, jangan anggap remeh. Itu bisa jadi bom waktu,” tegasnya.

Bennix pun mengingatkan agar masyarakat tidak pernah menggunakan pinjol untuk trading forex, crypto, atau saham.

Sebab bunga pinjol adalah kepastian, sementara keuntungan trading tidak ada jaminan.