IHSG Anjlok Lebih dari 6%, BEI Terpaksa Lakukan Trading Halt!

photo author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 04:00 WIB
Ilustrasi. IHSG anjlok lebih dari 6% pada Sesi I, memaksa BEI melakukan trading halt. Analisis lengkap penyebab dan dampaknya bagi pasar saham Indonesia. (Freepik)
Ilustrasi. IHSG anjlok lebih dari 6% pada Sesi I, memaksa BEI melakukan trading halt. Analisis lengkap penyebab dan dampaknya bagi pasar saham Indonesia. (Freepik)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini membuat geger pasar modal Indonesia.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG tercatat anjlok lebih dari 6,12% ke level 6.076.

Kondisi ini memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengambil langkah darurat dengan melakukan pembekuan sementara perdagangan atau trading halt.

Data RTI Business pukul 11.56 WIB mencatat, 616 saham melemah, 166 saham stagnan, dan hanya 67 saham yang menguat.

Baca Juga: Goldman Sachs Turunkan Peringkat Saham RI, IHSG Anjlok 3,48%!

Pelemahan ini terjadi hampir di semua sektor, dengan teknologi menjadi yang terparah, turun 12,46%.

Sektor energi dan bahan baku juga tak luput dari tekanan, masing-masing turun 6,24% dan 9,78%.

Faktor Penyebab Anjloknya IHSG

Beberapa analis menyebutkan bahwa pelemahan IHSG dipicu oleh sentimen domestik dan global.

Salah satu faktor utama adalah realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang defisit Rp31,2 triliun hingga Februari 2025.

Baca Juga: Desa Sumbersari Purwakarta Salurkan BLT Dana Desa, 20 KPM Terima Rp900 Ribu per Orang

Penerimaan pajak juga terkontraksi 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan lemahnya aktivitas bisnis.

Arwendy Rinaldi Moechtar, Head of Equity Trading Mitra Andalan Sekuritas, mengungkapkan bahwa perlambatan ekonomi dalam negeri semakin terasa.

"Turunnya penerimaan pajak adalah indikasi yang jelas bahwa aktivitas bisnis sedang lesu," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X