PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh Goldman Sachs menjadi pukulan telak bagi IHSG.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 3,48% ke level 6.246,98 pada perdagangan siang ini, Selasa (18/3/2025).
Goldman Sachs, bank investasi ternama asal New York, menurunkan rekomendasi saham Indonesia dari overweight menjadi market weight.
Selain itu, surat utang BUMN dengan tenor 10-20 tahun juga diturunkan rating-nya menjadi netral.
Baca Juga: Arogansi Ajudan Jeje Govinda! Intimidasi terhadap Wartawan di KBB Hambat Kebebasan Pers
"Penurunan ini didasari oleh kekhawatiran atas peningkatan risiko fiskal akibat kebijakan dan inisiatif Presiden Prabowo Subianto," jelas analis Goldman Sachs dalam laporannya.
Dampaknya, aksi jual asing di pasar saham domestik semakin deras.
Data BEI mencatat, investor asing membukukan penjualan bersih Rp 849 miliar kemarin, Rp 3,12 triliun dalam sepekan, dan Rp 24 triliun sejak awal tahun.
Direktur BEI, Iman Rachman, mengakui bahwa penurunan IHSG hari ini masih terpengaruh oleh sentimen negatif global.
"Investor asing masih dominan melakukan aksi jual, sementara investor domestik cenderung wait and see," ujarnya.
Meski perlahan membaik pada sesi II, IHSG masih dibayangi ketidakpastian.
Analis memprediksi, pemulihan IHSG akan bergantung pada kebijakan pemerintah dan stabilitas ekonomi global dalam beberapa pekan ke depan.***
Artikel Terkait
Serunya BRI Festival 2025! Berbuka Puasa Meriah dengan Hiburan, Edukasi, dan Inovasi Digital di GBK Senayan Jakarta
BRI Raih 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025, Bukti Komitmen pada UMKM dan Inovasi Digital
UMKM Gula Aren Temon Ekspor ke Pasar Global Berkat Dukungan BRI, Tembus Belanda!
UMKM Papua Global Spices Eksis di Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
BRImo Permudah Mudik Antarpulau, Kini Bisa Pesan Tiket Kapal Secara Digital!
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Digelar di GBK, Hiburan dan Edukasi Finansial Ramah Lingkungan
Pencairan THR Pensiunan PNS 2025 Dimulai, Anggaran Capai Rp12,4 Triliun
34 KPM di Desa Pusakamulya Terima BLT Dana Desa Rp900 Ribu, Total Penyaluran Capai Rp30,6 Juta
QLola by BRI Tembus Rp8.400 Triliun, Cetak Rekor Baru dalam Transaksi Cash Management
IHSG Anjlok 5%, BEI Terpaksa Hentikan Perdagangan Sementara!