PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada perdagangan hari ini, Selasa (18/3/2025).
Anjloknya IHSG lebih dari 5% memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara (trading halt) jelang akhir sesi I.
Direktur BEI, Iman Rachman, menjelaskan bahwa penurunan IHSG sudah terjadi sejak pekan lalu.
"Isu global dan beberapa faktor lain menjadi pemicu. Investor saat ini sedang wait and see, dan penurunan besar-besaran ini didominasi oleh aksi jual asing," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta.
Baca Juga: Seni Ukir Jepara Tembus Pasar Global, Els Artsindo Bersinar di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Analis pasar menilai, aksi jual massal (panic selling) oleh investor asing menjadi penyebab utama anjloknya IHSG.
Selain itu, isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani juga turut memengaruhi sentimen pasar.
Meski perlahan bangkit pada sesi II, IHSG masih terkoreksi 3,48% ke level 6.246,98 per pukul 14.35 WIB.
Penurunan ini juga dipicu oleh penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh dua raksasa keuangan global, Morgan Stanley dan Goldman Sachs.
Goldman Sachs menurunkan rekomendasi saham Indonesia dari overweight menjadi market weight, serta menurunkan rating surat utang BUMN tenor 10-20 tahun menjadi netral.
Langkah ini memperparah aksi jual asing, yang telah membukukan penjualan bersih Rp 849 miliar kemarin dan Rp 24 triliun sejak awal tahun.***
Artikel Terkait
BCA Bagikan Dividen Rp300 per Saham, Total Pencairan Capai Rp16,93 Triliun untuk Dwi Muria
Serunya BRI Festival 2025! Berbuka Puasa Meriah dengan Hiburan, Edukasi, dan Inovasi Digital di GBK Senayan Jakarta
BRI Raih 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025, Bukti Komitmen pada UMKM dan Inovasi Digital
UMKM Gula Aren Temon Ekspor ke Pasar Global Berkat Dukungan BRI, Tembus Belanda!
UMKM Papua Global Spices Eksis di Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
BRImo Permudah Mudik Antarpulau, Kini Bisa Pesan Tiket Kapal Secara Digital!
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Digelar di GBK, Hiburan dan Edukasi Finansial Ramah Lingkungan
Pencairan THR Pensiunan PNS 2025 Dimulai, Anggaran Capai Rp12,4 Triliun
34 KPM di Desa Pusakamulya Terima BLT Dana Desa Rp900 Ribu, Total Penyaluran Capai Rp30,6 Juta
QLola by BRI Tembus Rp8.400 Triliun, Cetak Rekor Baru dalam Transaksi Cash Management