IHSG Anjlok 5%, BEI Terpaksa Hentikan Perdagangan Sementara!

photo author
- Selasa, 18 Maret 2025 | 19:16 WIB
IHSG anjlok 5% pada sesi I, BEI hentikan perdagangan sementara. Analis sebut panic selling dan isu global jadi pemicu. (HalloBisnis)
IHSG anjlok 5% pada sesi I, BEI hentikan perdagangan sementara. Analis sebut panic selling dan isu global jadi pemicu. (HalloBisnis)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada perdagangan hari ini, Selasa (18/3/2025).

Anjloknya IHSG lebih dari 5% memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara (trading halt) jelang akhir sesi I.  

Direktur BEI, Iman Rachman, menjelaskan bahwa penurunan IHSG sudah terjadi sejak pekan lalu.

"Isu global dan beberapa faktor lain menjadi pemicu. Investor saat ini sedang wait and see, dan penurunan besar-besaran ini didominasi oleh aksi jual asing," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta.  

Baca Juga: Seni Ukir Jepara Tembus Pasar Global, Els Artsindo Bersinar di BRI UMKM EXPO(RT) 2025

Analis pasar menilai, aksi jual massal (panic selling) oleh investor asing menjadi penyebab utama anjloknya IHSG.

Selain itu, isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani juga turut memengaruhi sentimen pasar.  

Meski perlahan bangkit pada sesi II, IHSG masih terkoreksi 3,48% ke level 6.246,98 per pukul 14.35 WIB.

Penurunan ini juga dipicu oleh penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh dua raksasa keuangan global, Morgan Stanley dan Goldman Sachs.  

Baca Juga: Sejak IIMS 2025, Unit Geely EX5 Mulai Dikirim ke Konsumen, Desain Modern dan Fitur Canggih Siap Mengaspal!

Goldman Sachs menurunkan rekomendasi saham Indonesia dari overweight menjadi market weight, serta menurunkan rating surat utang BUMN tenor 10-20 tahun menjadi netral.

Langkah ini memperparah aksi jual asing, yang telah membukukan penjualan bersih Rp 849 miliar kemarin dan Rp 24 triliun sejak awal tahun.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X