Dari Belatung hingga Minyak Babi, Bisnis Mie Gacoan Limpung di Era Digital

PURWAKARTA ONLINE - Di era digital seperti sekarang, penyebaran hoaks menjadi tantangan besar bagi pelaku bisnis, termasuk Mie Gacoan.

Setelah sebelumnya dihadapkan pada isu belatung, kini waralaba mie pedas tersebut dituding menggunakan minyak babi.

Isu ini kembali memicu keresahan di kalangan konsumen.

Video yang beredar di WhatsApp (WA) menjadi sumber utama penyebaran isu ini.

Baca Juga: BPI Danantara, Game Changer Baru, Siap Dongkrak Investasi BUMN!

Namun, setelah ditelusuri, video tersebut ternyata sudah lama beredar dan tidak memiliki kaitan dengan kandungan minyak babi.

Penyegelan yang dilakukan oleh Satpol PP terhadap beberapa gerai Mie Gacoan juga bukan karena isu tersebut, melainkan karena masalah perizinan operasional yang belum lengkap.

Harris Kristanto, Direktur PT Pesta Pora Abadi, menegaskan bahwa Mie Gacoan telah memenuhi semua standar kehalalan.

"Kami telah memiliki sertifikat halal dari MUI untuk pabrik dan seluruh gerai sejak 22 Juni 2023. Ini bukti komitmen kami untuk memberikan produk yang aman dan halal bagi konsumen," ujar Harris.

Baca Juga: 12 Anggota Geng Motor Purwakarta Ditangkap Usai Tawuran Berdarah, Satu Warga Jadi Korban Sabetan Senjata Tajam

Sebelumnya, Mie Gacoan sempat dihadapkan pada polemik terkait nama menu yang dianggap kurang sesuai dengan standar halal.

Menu seperti Mie Setan, Mie Iblis, dan Es Pocong akhirnya diubah menjadi nama yang lebih netral, seperti Mie Hompimpa dan Es Gobak Sodor.

Perubahan ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa semua produk telah memenuhi standar kehalalan.

Meski telah melakukan berbagai upaya, Mie Gacoan tetap menjadi sasaran isu miring.