Apa yang Masih Tersedia?
Layanan seperti pembelian pulsa, token listrik, dan investasi emas tetap tersedia di aplikasi maupun situs web Bukalapak.
Pengguna juga masih dapat mengakses layanan Mitra Bukalapak.
Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda berpendapat bahwa pesaing Bukalapak mendapatkan fresh money, sehingga bisa bakar uang.
Kondisi ini membuat Bukalapak sulit bersaing.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Grage Mall Cirebon: Penyebab dan Dampak yang Menyentak Warga
Saat IPO Bukalapak tidak menggunakan uangnya secara optimal.
"Ketika mendapatkan dana yang besar, mereka (Bukalapak) tidak bisa memanfaatkan dana tersebut untuk bersaing dengan Shopee atau pun dengan Tokopedia," kata Huda, dalam sebuah wawancara dengan Kompas TV, Kamis (9/1/2025).
Puncak pola belanja di marketplace terjadi pada tahun 2021, lantas menurun pada 2022 dan 2023.
Dan pola konsumsi masyarakat melalui marketplace cenderung menurun setelah 2021, pangsa pasar kembali ke ukuran normal.
Baca Juga: KPK Temukan Flashdisk di Rumah Hasto Kristiyanto: Tim Hukum PDIP Ungkap Kejadian Tersebut
"Tidak bisa lebih besar lagi sebagaimana saat pandemi Covid-19," lanjut Huda.
Meskipun begitu pangsa pasar marketplace diperkirakan masih bisa tumbuh, dengan catatan tertentu.***
Artikel Terkait
Protes Damai di Batam, Buruh Desak Penetapan UMSK 2025
Serikat Pekerja Batam, UMSK 2025 Harus Segera Ditentukan
Mengapa Kota Cirebon Tak Punya UMSK? Ini Penjelasannya
Ketimpangan Upah Buruh Dunia, Realita yang Sulit Ditutupi di Negara Manapun!
Harga Pangan Nasional, Tren Penurunan, Cabai Rawit Merah Tetap Mahal
Panduan Lengkap Daftar NPWP Online 2025 melalui Ereg Pajak
Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) di Zona Merah, Katalis Positif Siap Dongkrak Saham
Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Rp45 Juta, Solusi UMKM dengan Suku Bunga Rendah
Syarat dan Simulasi Angsuran KUR BRI 2025 Rp45 Juta, Cocok untuk UMKM
Bukalapak Bangkrut? Tutup Marketplace, Fokus pada Produk Virtual