PURWAKARTA ONLINE - PT Bukalapak Tbk (BUKA) secara resmi mengumumkan penutupan layanan marketplace untuk produk fisik.
Penutupan ini akan efektif berlaku penuh mulai Februari 2025.
Alasan Penutupan
Menurut pernyataan resmi, penjualan produk fisik hanya menyumbang kurang dari 3% dari total pendapatan.
Langkah ini dinilai penting untuk menciptakan bisnis yang lebih fokus dan menguntungkan.
“Dengan berfokus pada produk virtual, kami dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada para pemangku kepentingan,” kata Dimas Bayu.
Baca Juga: Hotel Aruss dan Jejak Karier Ricco Hertanto, Judi Online!
Fokus Baru Bukalapak
Bukalapak akan memprioritaskan segmen produk virtual, termasuk gaming, investasi, retail, dan layanan Mitra Bukalapak.
Perusahaan percaya bahwa segmen ini memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar.
Kondisi Keuangan Perusahaan
Laporan keuangan menunjukkan bahwa Bukalapak memiliki kas dan setara kas sebesar Rp19 triliun.
Dana ini akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan entitas anak perusahaan.
Baca Juga: Vivo X200 Series, Smartphone Fotografi Canggih dengan Teknologi ZEISS di Indonesia
Artikel Terkait
Protes Damai di Batam, Buruh Desak Penetapan UMSK 2025
Serikat Pekerja Batam, UMSK 2025 Harus Segera Ditentukan
Mengapa Kota Cirebon Tak Punya UMSK? Ini Penjelasannya
Ketimpangan Upah Buruh Dunia, Realita yang Sulit Ditutupi di Negara Manapun!
Harga Pangan Nasional, Tren Penurunan, Cabai Rawit Merah Tetap Mahal
Panduan Lengkap Daftar NPWP Online 2025 melalui Ereg Pajak
Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) di Zona Merah, Katalis Positif Siap Dongkrak Saham
Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Rp45 Juta, Solusi UMKM dengan Suku Bunga Rendah
Syarat dan Simulasi Angsuran KUR BRI 2025 Rp45 Juta, Cocok untuk UMKM
Bukalapak Bangkrut? Tutup Marketplace, Fokus pada Produk Virtual