Datanglah ke Taman Arkeologi Leang-leang di Maros, dan kita akan lari ke Nusantara di 5000 tahun yang lalu

Purwakarta Online - Penulis sudah berada di rumah, di Purwakarta, Jawa Barat. Tapi ingatan penulis masih terpaut kuat di sebuah taman prasejarah, Taman Arkeologi Leang-leang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Taman Arkeologi Leang-leang benar-benar menakjubkan, penulis seakan tidak percaya dengan apa yang penulis lihat. Berada di taman purbakala Leang-leang sungguh di luar ekspektasi.

Batu-batu berserakan terukir selama ribuan atau mungkin jutaan tahun. Terserak secara alami, lalu pengelola membuatkan jalur pejalan kaki dengan 'paving blok'.

Sekitar bebatuan ditanami rumput yang dipelihara dengan baik, sehingga seolah itu adalah taman. Kita tidak mungkin tidak betah berada di tempat seindah itu.

Penulis berada di Kontingen Pra Penas KTNA 2022 di Maros, Sulawesi Selatan. Berada di Maros sejak 23 Juni hingga 27 Juni 2022 kemarin.

Baca Juga: Inilah foto wajah suami Jang Nara, padahal pernikahan sangat tertutup!

Tidak ada rencana untuk berwisata, bahkan tulisan tentang kehidupan prasejarah penulis peroleh hanya dari buku-buku dan artikel di internet.

Sepanjang perjalanan dari Lapangan Palantikang menuju Leang-leang penulis sudah dibuat takjub dengan pemandangan gunung batu yang unik.

Penulis minta mobil yang ditumpangi untuk berhenti, penulis ingin mengambil foto gunung dari jalan raya. Tapi teman-teman tidak mengizinkan, karena waktu kami terbatas.

Penulis akhirnya paham, kenapa sopir tidak berhenti dan menyarankan untuk terus melanjutkan perjalanan hingga sampai Taman Arkeologi Leang-leang. 

Penulis perlu mengutip referensi lain, seperti Wikipedia. Karena penulis tidak bisa mengingat dan menangkap secara utuh penjelasan yang disampaikan pemandu wisata yang ada di lokasi. Maklum, karena sedikit tergesa-gesa, akibat keterbatasan waktu.

Baca Juga: Lukisan purba 40.000 tahun di Gua Maros, jadi saksi tingginya Peradaban Purba Nusantara!

Taman Arkeologi Leang-Leang adalah salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Maros dan Sulawesi Selatan yang menyajikan wisata edukasi tentang kepurbakalaan.

Kata "Leang-Leang" dalam bahasa setempat yaitu Bugis-Makassar memiliki makna "gua". Di taman ini terdapat banyak gua prasejarah yang menyimpan peninggalan arkeologis manusia purba yang unik dan menarik.

Para arkeolog berpendapat bahwa beberapa gua yang terdapat di sekitar kawasan tersebut pernah dihuni manusia sekitar 3.000-8.000 tahun SM.