Jejak Kuda Bersayap di Wisata Gunung Cupu Purwakarta, Mitos Pegasus Eyang Cupu Manik yang Melegenda

photo author
- Jumat, 26 September 2025 | 10:08 WIB
ilustrasi kuda bersayap di Gunung Cupu Purwakarta (Pixabay/cocoparisienne)
ilustrasi kuda bersayap di Gunung Cupu Purwakarta (Pixabay/cocoparisienne)

PURWAKARTA ONLINE - Jika kamu berkunjung ke Gunung Cupu, yang terletak di Kampung Gunung Cupu, Desa Hantap, Kecamatan Plered, mungkin kamu hanya akan melihat sebuah bukit batu biasa dengan tanah penuh bebatuan.

Namun siapa sangka, di balik kesan sederhananya, gunung ini menyimpan jejak sejarah dan kisah mistis yang sudah beredar sejak ratusan tahun silam.

Salah satu kisah paling menarik dari Gunung Cupu adalah soal jejak kaki kuda bersayap atau Pegasus yang masih bisa dilihat di puncak gunung hingga sekarang.

Bukan kuda biasa, hewan ini dikenal dalam cerita warga sekitar sebagai Kuda Sembrani, milik sosok makhluk gaib bernama Eyang Cupu Manik.

Baca Juga: Misteri Dalang Kerusuhan Demo Agustus 2025: Polisi, Hendropriyono, dan Jejak Digital

Menurut warga bernama Wiratmaja, yang sudah tinggal di kaki gunung selama puluhan tahun, Eyang Cupu Manik adalah penunggu gaib Gunung Cupu.

Ia dikenal sebagai makhluk sakti yang menjaga kawasan itu sejak zaman kerajaan dahulu. "Kuda bersayap itu sering terbang dari Gunung Hejo ke Gunung Cupu, kadang juga ke Gunung Jobo," ucap salah seorang warga lokal.

Eyang Cupu Manik dikenal sebagai pemimpin pasukan makhluk halus yang tersebar di wilayah Jawa Barat.

Ia sering disebut sebagai penjaga spiritual dari tempat-tempat keramat, termasuk Gunung Hejo dan Gunung Cupu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 26 September 2025, Hari yang Tepat untuk Introspeksi dan Bersyukur

Salah satu tokoh masyarakat sekaligus mantan dalang wayang golek bernama Iran, yang aktif di tahun 1940-an, menyebutkan bahwa tempat jatuhnya tapak kaki kuda bersayap itu kini menjadi Desa Ciandi, yang tak jauh dari lokasi Gunung Cupu.

Di puncak Gunung Cupu, terdapat sebuah batu kecil yang disebut-sebut sebagai tempat bertapa. Tempat ini dulu sering dikunjungi oleh warga lokal dan juga dari luar daerah untuk melakukan pertapaan atau sekadar mencari ketenangan batin.

Konon, tempat ini menjadi lokasi favorit Eyang Cupu Manik bertapa, sekaligus sebagai titik pengawasan terhadap wilayah-wilayah kekuasaannya.

Seiring waktu dan kemajuan zaman, Gunung Cupu kini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata pendakian di Kabupaten Purwakarta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X