Tragedi Mengerikan di Balik Megahnya Wisata Waduk Jatiluhur Purwakarta! Air Mata, Nyawa, dan Misteri Tak Terjawab

photo author
- Rabu, 24 September 2025 | 17:04 WIB
  Ilustrasi Waduk Jatiluhur Purwakarta (Freepik.com/alexeyzhilkin )
Ilustrasi Waduk Jatiluhur Purwakarta (Freepik.com/alexeyzhilkin )

BPURWAKARTA ONLINE - Waduk Jatiluhur dikenal sebagai bendungan terbesar di Indonesia, ikon kebanggaan Purwakarta, dan pusat wisata air yang menakjubkan.

Tapi, tidak banyak yang tahu bahwa di balik kemegahan itu, tersimpan sejarah kelam dan kisah mengerikan.

Dibangun dengan melibatkan ratusan ribu pekerja dan memakan ribuan korban jiwa, Waduk Jatiluhur bukan sekadar proyek infrastruktur ia adalah monumen air mata dan darah.

Dibangun dengan Darah dan Nyawa

Pembangunan Waduk Jatiluhur dimulai pada tahun 1957, di masa awal kemerdekaan Indonesia. Proyek raksasa ini melibatkan sekitar 150.000 tenaga kerja, baik dari dalam negeri maupun luar negeri (termasuk Prancis).

Namun, di balik semangat membangun bangsa, terselip kenyataan mengerikan:

  • 27.000 orang mengalami kecelakaan kerja.
  • Sekitar 2.100 orang meninggal dunia selama proyek berlangsung.

Para korban tewas ini tak hanya jatuh karena kecelakaan kerja, tapi juga karena minimnya alat keselamatan dan kondisi kerja ekstrem.

Ada yang tertimbun longsoran, tenggelam, terkena alat berat, bahkan disebut-sebut menghilang secara misterius.

Baca Juga: Wanita Istimewa Episode 41: Reza Jadi Pelindung Mirsa

Ribuan Rumah Tenggelam, Ribuan Harapan Hilang

Tak hanya memakan korban di lokasi proyek, pembangunan waduk juga menyebabkan lebih dari 5.000 warga kehilangan tempat tinggal.

Lahan mereka tergenang, desa mereka tenggelam, dan mereka harus pindah ke tempat lain tanpa pilihan.

Bagi sebagian orang, ini dianggap sebagai bagian dari “tumbal besar” untuk menyukseskan proyek strategis nasional.

Namun bagi warga yang merasakan langsung, ini adalah bencana kemanusiaan yang tidak pernah benar-benar disembuhkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X