Menguak Asal Usul Nama Unik Na IX-X di Sumut, Jejak 19 Raja Pejuang Melawan Belanda
PURWAKARTA ONLINE, Labuhanbatu Utara - Di peta Sumatera Utara, terselip nama kecamatan yang unik, Na IX-X.
Kombinasi kata Batak dan angka Romawi ini bukan sekadar penanda wilayah, melainkan simbol persatuan 19 raja pejuang yang gigih melawan penjajah.
Bagaimana kisah di balik penamaannya?
Dan apa peran PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) dalam memajukan kesehatan masyarakat di sini?
Na IX-X, Makna di Balik Nama yang Menyimpan Sejarah
Nama Na IX-X berasal dari cerita turun-temurun yang diungkap oleh Sahbuddin Munte, tokoh masyarakat setempat.
"Na" dalam bahasa Batak berarti "kami", sementara IX-X (angka Romawi 9 dan 10) merujuk pada jumlah raja yang pernah memimpin wilayah ini—9 di hilir (pesisir) dan 10 di hulu (pegunungan).
"Raja-raja ini bukan hanya pemimpin, tapi juga pejuang yang bahu-membahu melawan Belanda," jelas Sahbuddin, pensiunan guru asal Meranti Omas.
Ketika penjajah masuk, strategi mereka sederhana, jika raja hilir bertahan, raja hulu datang membantu.
Jika bersembunyi, raja hulu memberi perlindungan.
Solidaritas ini membuat Belanda kesulitan menguasai wilayah ini.
Tugu Perjuangan dan Warisan 19 Raja
Bukti heroisme mereka abadi dalam Tugu Perjuangan di Aek Kota Batu, ibu kota kecamatan.
Artikel Terkait
Purwakarta Tampil Cantik dengan Pakaian Adat Sunda, ASN Wajib Kenakan Pangsi dan Kebaya Setiap Rabu
Parkir Rasa Pungli di Wisata Bandung, Netizen Keluhkan Biaya Parkir yang Tak Wajar!
Viral! Biaya Parkir Kebun Binatang Bandung Rp150 Ribu, Netizen Ramai-ramai Keluhkan Pungli dan Premanisme
Tana Toraja, Julukan 'Negeri di Atas Awan' dan Peran PAFI dalam Kesehatan Masyarakat
Luwuk Banggai, Pesona Alam Eksotis dan Kemajuan Kesehatan Berkat PAFI
Inilah Ibukota Kabupaten Karo yang Makin Sehat Berkat Peran PAFI
Sibolga Dijuluki Kota Apa? Mengenal Julukan, Kuliner, dan Peran PAFI di Sini
Jelajah Kuliner Tanjung Balai, Dari Bubur Pedas hingga Pesta Kerang yang Legendaris
Mengapa Disebut Tigaraksa? Kisah Tiga Tumenggung dan Sejarah Tangerang
Menelusuri Jejak Sejarah Banggai Kepulauan Dimana Monumen Djajawijaja Trikora Berdiri